Metroterkini.com - Bupati H.M Adil mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Bersama Presiden RI Ir. Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin, kegiatan yang digelar melalui Teleconference tersebut membahas tentang antisipasi penyebaran Virus Covid-19 jelang Idul Fitri dan perkembangan ekonomi Indonesia, bertempat di Aula Kantor Bupati, Kamis (28/4/2021).
Turut hadir, Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Menko Polhukam Mahfud MD, Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota beserta Forkopimda Se-Indonesia.
Dalam Rakor tersebut, Presiden RI Joko Widodo, untuk kesekian kalinya mengingatkan kepada Kepala Daerah Se-Indonesia untuk hati-hati terhadap penyebaran Virus Covid-19 di Indonesia. Apalagi jika berkaca pada peningkatan kasus Covid-19 di India yang sebelumnya berhasil menekan kasus positif hingga Januari 2021 lalu 10 ribu kasus/hari kini kebobolan menjadi 350 ribu kasus/hari.
Bahkan dari catatan Presiden telah terjadi peningkatan kasus Positif Covid-19 didaerah termasuk di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.
Untuk itu Presiden meminta kepada Kepala Daerah yang didukung oleh Forkopimda untuk mewaspadai semua hal yang berpotensi menimbulkan peningkatan jumlah kasus Positif Covid-19 di Indonesia seperti mudik lebaran. Meski saat ini pemerintah pusat dan daerah telah menghimbau larangan mudik namun dari hasil survei masih ada 7 persen atau 18.9 juta warga Indonesia masih melakukan mudik.
Dan yang paling penting menurut Presiden bukan hanya penyekatan warga mudik tapi penerapan Protokol Kesehatan secara disiplin.
"Kuncinya ada disitu," ucap Presiden.
Selanjutnya Presiden juga mengingatkan pelaksanaan Vaksinasi didaerah jangan sampai berhenti, karena tugas pemerintah pusat menyiapkan Vaksin dan Pemerintah Daerah segera menyuntikan kepada masyarakat.
Sekedar informasi sesuai data saat ini 19 juta dosis telah disuntikan dan Pemerintah Pusat menargetkan pada July 2021 mendatang 70 juta orang Indonesia sudah di Vaksinasi Covid-19.
Kemudian masalah perkembangan Ekonomi Indonesia, dikatakan Presiden Joko Widodo saat ini ekonomi Indonesia sudah mulai menuju normal, dan Presiden menargetkan ditahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 7 persen.
"Dan semua tergantung pada kuartal kedua 2021 (April-Juni.red), yang sangat menentukan," ujar Presiden.
Untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi tersebut, dihadapan para Kepala Daerah dan Forkopimda Presiden mengintruksikan Pemda untuk menyegerakan belanja Pegawai dan Belanja Modal, karena perputaran uang dimasyarakat sangat menentukan pertumbuhan ekonomi. Termasuk juga menyegerakan penyaluran Bansos, Bantuan UMKM dan BLT.
Dan terakhir untuk menggesa pertumbuhan ekonomi Presiden meminta kepada Kepala Daerah untuk memprioritaskan kemudahan dan kecepatan pelayanan perizinan agar invenstasi tidak terhambat.
"Dan jika investasi meningkat maka peredaran uang bertambah, lapangan kerja terbuka, sektor penerimaan pajak daerah dan Nasional meningkat," ucap Presiden Jokowi.
Adapun secara rinci Intruksi Presiden RI kepada Kepala Daerah Se-Indonedia adalah sebagai berikut :
1. Ikuti perkembangan harian kasus Positif Covid-19 didaerah masing-masing dengan memperhatikan sekecil apapun perkembangan kasus serta tidak menghilangkan kewaspadaan.
2. Hati-hati dengan libur panjang Idul Fitri dimana dari pengalaman sebelumnya usai libur panjang terjadi peningkatan kasus 100 persen.
3. Segerakan belanja Pegawai dan belanja Modal agar uang beredar dimasyarakat yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan Nasional.
4. Segera salurkan bantuan Bansos, Bantuan UMKM dan BLT.
5. Mempermudah pelayanan dan kecepatan pengurusan Perizinan untuk menunjang Investasi. [adv-Humas Pemkab Meranti]