Metroterkini.com - Wakil Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, SE, M.Si hadiri konferensi cabang (Konfercab) ke-3 Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Cabang Nias (PA GMNI) diselenggarakan di Hotel Dian Otomosi, Jl. Yos Sudarso Kota Gunungsitoli, Sabtu 27 Maret 2021.
Dalam sambutannya mewakili Kepala Daerah, Sowa’a Laoli, S.E., MSi mengatakan bahwa Ideologi Marhaenisme merupakan paham penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945. Oleh karena itu setiap kader dan alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) harus mampu mengimplementasikannya dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat.
“Saya sering membaca buku-buku Bung Karno (Ir. Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia) dan saya pikir Marhaenisme inilah yang mampu menjaga NKRI ini,” ungkap Sowa’a yang disambut dengan yel-yel marhaen oleh peserta konfercab dalam rilis Dinas Kominfo kota Gunungsitoli Sumatera Utara, Senin (29/3/201).
Beliau meyakini bahwa jika alumni GMNI yang berada di berbagai lini saat ini telah mengimplementasikan marhaenisme. Untuk itu, hal ini terus diperjuangkan agar cita-cita Trisakti Bung Karno yakni Berdaulat Dalam Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Kota Gunungsitoli dan Kepulauan Nias.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Jenderal PA GMNI Ugik Kurniadi saat membuka acara dimaksud secara meeting zoom, bahwa untuk menjawab tantangan zaman saat ini agar Pancasila, UUD 1945 dan NKRI tetap utuh maka Ideologi Marhaenisme-lah jawabannya.
Lanjut Ugik, Pulau Nias merupakan pulau terluar Indonesia di bagian barat yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Oleh karena itu kader harus mampu bersinergi kepada stakeholder seperti TNI dan Polri untuk membentengi aliran yang hendak memecah-belah NKRI ini.
Masih menurut Ugik, sebagai upaya yang telah dilakukan oleh Persatuan Alumni GMNI adalah dengan tetap melaksanakan regenerasi dan pengkaderan. “Di seluruh Provinsi sudah terbentuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan untuk tingkat Kabupaten/Kota sudah ada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) sebanyak 217 cabang”.
Ugik berharap kepada pengurus yang terpilih dalam Konfercab tersebut harus mampu bersinergi kepada seluruh Kepala Daerah dan Forkompida sehingga kesejahteraan masyarakat terwujud.
Sementara itu, Ketua Cabang PA GMNI Nias demisioner Meiman Kristian Harefa, S.Sos., M.SP mengatakan bahwa proses pelaksanaan pemilihan pimpinan dilaksanakan secara demokrasi terpimpin. “Ideologi Marhaenisme itu yang utamanya dalam berkegiatan adalah musyawarah untuk mufakat. Artinya, sebelum pelaksanaan kegiatan sudah ada diskusi di jajaran semua kader siapa yang menjadi pengendali organisasi,” katanya.
Terpilih sebagai Ketua PA GMNI Cabang Nias periode 2021-2026 pada Konfercab tersebut adalah Emmanuel Ziliwu, SE yang juga merupakan Pimpinan DPRD Kota Gunungsitoli. [epianus]