Metroterkini.com - Anggota DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat mengkritik pembangunan Alquran Center yang sudah dianggarkan di tahun 2021, yang akan dibangun di Kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji (Kompleks Bandar Serai), yang juga dikenal dengan nama Arena Purna MTQ.
Ade Hartati mengatakan bahwa pembangunan Alquran Center seharusnya mengacu pada masterplan yang ada terkait lokasi pembangunan. Dia menilai seharusnya Alquran Center tidak dibangun di Kompleks Bandar Serai, tapi harusnya di lokasi yang memang untuk keagamaan.
"Memang sudah dianggarkan tahun ini Alquran center, namun kan pembangunan harus tetap mengacu pada masterplan yang sudah dibuat. Masterplan Bandar Serai kan dibuat untuk bidang kesenian dan kebudayaan, nah coba dibayangkan, ketika Alquran Center dibangun di situ. Ada Bandar Serai masyarakat berkesenian, kemudian ada Alquran Center anak-anak belajar tahfiz dan tafsir. Satu agama, satu musik, jadi tak match, bertabrakan," kata Ade Hartati.
Politisi PAN ini mengatakan, masterplan bidang keagamaan sudah ditetapkan di area Masjid Annur. Harusnya pembangunan Alquran Center mengacu pada masterplan yang ada, yakni di area Masjid Annur.
"Atau kalau pun memaksakan pembangunan Alquran Center, Gubri harus melakukan perubahan RPJMD yang ada, yang mengacu pada RPJMN. Harus tertib administrasi. Jadi pembangunan tak menabrak masterpalan yang ada," katanya kemarin.
"Kita sepakat Alquran center dibangun. Keagamaan dikedepankan, tapi jarus mengacu ke pembangunan tata ruang dan masterpalan yang sudah ada sebelumnya," tukasnya.
Untuk diketahui, Anjung Seni Idrus Tintin adalah sebuah bangunan pertunjukan seni dan budaya di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Bangunan ini hanya memiliki satu lantai, namun berdiri cukup tinggi dengan warna kuning yang mendominasi serta motif-motif yang sangat kental dengan corak Melayu Riau. Anjung Seni Idrus Tintin berada di dalam Kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji (Kompleks Bandar Serai), yang juga dikenal dengan nama Arena Purna MTQ. [**]