Kurangi Makanan Manis, Ini 10 Alasanya!

Kurangi Makanan Manis, Ini 10 Alasanya!

Metroterkini.com - Makanan manis memang enak, bisa bawa kebahagiaan tersendiri. Bahkan beberapa orang perlu makan dessert setiap kali mereka dilanda bad mood atau stress. Coba deh sebutkan menu manis yang sering kamu nikmati!

Seperti Es krim, cake, chocolate bar, donat, martabak, roti bakar, pisang goreng keju, pancake, crepes? Hmmm.. enak banget! Belum lagi kopi susu gula aren, boba drink, soft drink, dan sari buah kemasan! Itu semua punya kandungan gula yang tinggi! Padahal, menu-menu basic lainnya seperti nasi saja sudah mengandung banyak gula. Bisa bayangkan kalau kamu gemar jajan makanan manis setiap hari?

Terlalu banyak konsumsi gula bisa berakibat buruk bagi kesehatan tubuh dan kulit, lho. Kenapa? Simak beberapa alasan kenapa kamu harus memantau asupan gula di pola makanmu sehari-hari.

1. Menambah berat badan
Tipe gula yang ada di makanan bertepung adalah glukosa, sementara tipe gula yang ada di minuman manis seperti soda, teh manis, kopi susu, dan boba adalah fruktosa. Mengonsumsi terlalu banyak keduanya, terutama fruktosa, bisa membuat kamu lebih merasa ingin makan makanan yang lain. Jadi, tentu saja bikin kalori makin meningkat dan berat badanmu akan bertambah. Jadi ketika kamu haus, sebaiknya minum air putih yang banyak ya, dibandingkan minum yang manis-manis. Sebuah kaleng soda saja kandungan gulanya 52 gram, lho! Bayangkan kalau kamu meminumnya setiap hari!

2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Selain memicu obesitas, meningkatkan inflamasi, dan menambah kadar triglyceride, mengonsumsi terlalu banyak makan makanan manis dan minuman tinggi gula bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, lho! Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi 17-21% kalori dari tambahan gula, punya peluang 38% lebih besar terkena penyakit jantung, dibandingkan dengan orang-orang yang hanya punya asupan kalori 8% dari gula.

3. Peluang menderita diabetes lebih besar
Pasti kamu sudah sering mendengar dong kalau hobi makan makanan manis bisa bikin akrab dengan penyakit diabetes? Tingginya konsumsi gula bisa memicu insulin resistance pada tubuh kita, yang bisa membuat kadar gula darah meningkat dan mudah membuat kita terkena penyakit yang menyeramkan ini.

4. Bisa memicu kanker
Peluang terkena beberapa jenis kanker bisa bertambah besar kalau kamu rajin mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi. Itu berkaitan dengan faktor obesitas, tingginya insulin, dan inflamasi di tubuh yang disebabkan oleh terlalu banyaknya minuman dan makanan manis tersebut.

5. Bikin jerawatan
Kenapa minuman dan makanan manis bisa bikin kamu jadi jerawatan? Karena bisa meningkatkan level gula darah dan insulin, meningkatkan produksi hormon androgen, bikin kulit jadi lebih berminyak dan meradang, yang semuanya berhubungan dengan munculnya jerawat. Makanya, kalau jerawatmu nggak kunjung reda padahal kamu sudah menggunakan obat jerawat atau skincare untuk acne-prone skin, mungkin asupanmu yang harus diperhatikan.

6. Mempercepat penuaan
Coba tanya deh ke selebriti yang kulitnya awet muda, mereka pasti memiliki pola makan yang sehat selain rutin melakukan perawatan kulit. Nyatanya, konsumsi gula berlebihan mampu bikin kulit lebih mudah berkerut dan keriput! Itu karena gula bisa merusak elastin dan kolagen pada kulit, padahal elastin dan kolagen adalah protein penting yang membuat kulit tetap kencang.

7. Meningkatkan potensi depresi
Saat stress, kamu merasa lebih happy setelah mengunyah cokelat atau makanan manis lainnya? Hati-hati, karena kesenangan itu semu lho. Para peneliti mengungkapkan bahwa mengonsumsi banyak processed food, termasuk permen, cokelat, cake, dan minuman manis, bisa lebih mudah memicu depresi. Itu disebabkan karena tubuh mengalami inflamasi, kadar gula darah yang tidak stabil, dan kondisi neurotransmitter yang tidak sehat. Jadi, boleh-boleh saja kalau kamu mau menikmati sweets saat sedang banyak pikiran atau bad mood, tapi batasi agar tidak terlalu banyak, ya!

8. Bikin badan lemas
Bukannya gula bisa bikin berenergi? Iya, benar, karena kadar gula darah dan insulin meningkat artinya energi juga jadi meningkat. Tapi kalau kebanyakan, jadinya malah sebaliknya. Energi menjadi fluktuatif, kamu bisa jadi merasa drained dan sangat lelah. Coba deh kurangi makan dessert berlebihan, dan ganti karbo harianmu dengan kadar gula yang lebih rendah, seperti nasi merah. Pastikan asupan serat, protein, dan lemak juga tercukupi dengan baik. Kalau mereka seimbang, maka level energimu akan lebih stabil.

9. Meningkatkan risiko fatty liver
Konsumsi fruktosa yang tinggi bisa memicu risiko fatty liver, karena tidak seperti glukosa atau tipe gula lain yang menyebar ke seluruh sel tubuh, fruktosa langsung berhubungan dengan liver. Di liver, fruktosa berubah menjadi energi atau disimpan sebagai glycogen. Glycogen yang menumpuk sangat banyak bisa berubah menjadi lemak, dan menyebabkan sebuah kondisi bernama fatty liver atau perlemakan hati. Pernah mendengar tentang orang-orang yang terkena penyakit liver karena kerap minum minuman alkohol, kan? Nah, itu karena minuman beralkohol mengandung gula yang tinggi.

10. Merusak gigi
Nah, kalau bahaya yang satu ini kamu pasti sudah sering mendengarnya sejak kecil. Terlalu banyak gula memang bisa bikin gigi bolong dan keropos, apalagi kalau setelah makan manis kamu tidak minum air putih dan sikat gigi. Gula yang tertinggal di gigi akan bikin bakteri di mulut tumbuh lebih cepat, lalu bakteri menggerogoti sisa karbohidrat yang ada pada gigi dan menjadi asam.

Itulah 10 alasan kenapa kamu harus memangkas asupan gula sehari-hari. Tidak perlu menghentikannya sama sekali lalu jadi stress, cukup tahu batasannya dan jangan berlebihan. Sebagai gantinya, kamu bisa jadikan buah potong atau smoothie sebagai cemilan manis yang aman, karena gulanya alami, dan juga kaya serat. [**]

Berita Lainnya

Index