Hidroponik Rumahan Bisa Penuhi Kebutuhan Sayur Sendiri

Hidroponik Rumahan Bisa Penuhi Kebutuhan Sayur Sendiri

Metroterkini.com - Panen sayuran segar sendiri di rumah pasti rasanya menyenangkan. Kesehatannya juga terjamin karena bebas pestisida dan bakteri. Bercocok tanam secara hidroponik bisa dilakukan dengan mudah di rumah. 

Metode ini tidak membutuhkan tanah yang luas untuk bertanam. Cara mengaplikasikannya juga sangat mudah. Terlebih lagi saat ini perlengkapannya banyak dijumpai di pasaran. 

Jika sebelumnya pelaku hidroponik harus membuat sendiri lahan penanamannya dengan pipa PVC maka sekarang sudah banyak yang siap dipakai. Kita bisa membelinya di toko pertanian atau e-commerce dengan harga yang terjangkau. 

Selain itu, bibit dan media tanamnya juga mudah didapatkan. Tidak perlu keahlian khusus untuk bertanam dengan cara ini. Kelebihan lainnya ialah bertanam dengan hidroponik tidak membutuhkan waktu lama sampai akhirnya siap panen. Meski demikian, tidak semua jenis tumbuhan bisa ditanam dengan cara ini. 

Ada sejumlah tanaman hidroponik yang paling direkomendasikan untuk ditanam di rumah antara lain: 

Pakcoy 

Pakcoy merupakan salah sayur yang paling mudah dibudidayakan dengan metode hidroponik. 

Hanya dalam waktu 4 minggu saja maka tanaman ini sudah siap dipanen. Meski demikian, tumbuhan ini memerlukan air yang cukup banyak. Selain itu, suhu media tanamnya ini harus dijaga agar tidak terlalu panas. 

Sawi sendok ini sangat nikmat diolah dengan berbagai menu masakan chinese. Bayangkan betapa lezatnya bersantap dengan pakcoy yang baru saja dipetik. 

Selada 
Selada merupakan tanaman yang cocok berkembang di iklim tropis. Perawatannya tidak rumit dan hanya perlu waktu sebulan hingga panen.  

Tumbuhan ini cocok jika kita penggemar salad atau lalap sayuran mentah. Terlebih sayuran ini bisa cepat layu di dalam kulkas. Alangkah menyenangkan jika punya kebun selada sendiri di rumah sehingga tak perlu membelinya lagi. 

Kale 

Sayuran ini sedang menjadi primadona di bisnis hidroponik. Kale yang ditanam dengan metode organik bahkan bisa dijual hingga Rp 100.000 per kilogram. 

Agar tak perlu membeli dengan mahal, cukup menanamnya di pekarangan rumah. Apalagi kale kaya akan nutrisi mulai dari  beta-karoten, flavonoid, asam lemak omega-3, dan berbagai vitamin lainnya. 

Meski demikian, perlu waktu sedikit panjang agar sayuran ini panen yakni sekitar 3 sampai 4 bulan. Selain itu, perawatannya juga perlu kehati-hatian agar kualitasnya prima. 

Brokoli 

Brokoli merupakan sayuran yang kerap disukai anak-anak. Sayangnya harganya agak mahal dan tidak selalu tersedia di pasaran. Daripada pusing, lebih baik menanam sendiri dengan cara urban farming ini. Saat pertama kali menanamnya, rendam bibit dalam air. 

Kemudian pilih bibit yang tenggelam untuk dipindahkan ke media tanam. Letakkan tanaman di daerah yang tidak terkenan sinar matahari langsung. 
Biasanya membutuhkan waktu hingga 3 bulan sampai brokoli mencapai ukuran yang siap dipanen.

Tomat

Jenis buah ini juga cocok untuk tanaman hidroponik. Tanaman ini sangat membutuhkan sinar matahari karena sebaiknya diletakkan di lokasi terbuka. Meski demikian, tomat membutuhkan perawatan yang cukup detail. 

Diperlukan tambahan nutrisi seperti fosfor dan kalsium agar bisa dipanen di waktu yang tepat. Biasanya tanaman hidroponik tomat dapat dipanen setelah 90 hari lamanya. Pilih tomat yang sudah keras dan berwarna saat dipanen agar tahan lama dalam masa penyimpanan. [**]

Berita Lainnya

Index