Metroterkini.com - Mantan Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Partai Demokrat (PD), Gerald Piter Runtuthomas, menyebut ada peserta di acara yang diklaim Kongres Luar Biasa (KLB) PD di Deli Serdang, Sumatera Utara, memberontak karena hanya mendapatkan Rp 5 juta dari iming-iming Rp 100 juta. Gerald menyebut peserta yang memberontak itu kemudian mendapat tambahan uang dari M Nazaruddin.
"Saya hanya mendapatkan Rp 5 juta dari hasil KLB. Kami memberontak karena tidak sesuai harapan. Tiba-tiba dipanggil dan ditambahi uang sama Bapak M Nazaruddin," kata Gerald dilansir dari detikcom, Rabu (10/3/2021).
Gerald mengungkapkan asal peserta yang memberontak karena uang yang diterima tidak sesuai dengan iming-iming. Ada peserta dari Maluku, Papua, dan Sulawesi Utara.
"Yang pertama dari daerah Maluku berontak karena tidak sesuai harapan, tidak sesuai iming-iming, tidak sesuai janji dengan terlaksananya KLB akan mendapatkan sekian uang. Pada akhirnya hanya mendapatkan Rp 5 juta," sebut Gerald.
"Yang kedua dari Papua. Mereka melakukan lagi pemberontakan. Tiba-tiba diamankan juga sama Pak Nazaruddin. Begitu juga daerah-daerah lain. Yang terakhir itu dari Sulawesi Utara, salah satunya saya," imbuhnya.
Gerald mengaku juga mendapat uang tambahan dari Nazaruddin. Total uang yang diterimanya sebesar Rp 10 juta.
"Saya tidak terima sama sekali, karena saya sudah berkorban, saya sudah melawan ketua DPC saya, sehingga dipanggil dan ditambah uang Rp 5 juta. Total kita dapat uang Rp 10 juta," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, eks Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu PD, Gerald Piter Runtuthomas, mengaku dia ikut agenda yang disebut KLB di Deli Serdang, Sumut, karena diiming-imingi uang sebesar Rp 100 juta. Namun Gerald mengaku hanya mendapatkan Rp 5 juta dari janji Rp 100 juta itu.
"Saya ikut karena diiming-imingi uang besar Rp 100 juta, yang pertama, kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp 100 juta, yaitu Rp 25 juta. Selesai KLB akan mendapatkan sisanya yaitu Rp 75 juta. Tapi nyatanya, kita cuma dapet uang Rp 5 juta," kata Gerald, dalam video testimoni yang diputar dalam jumpa pers di Gedung DPP PD, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/3). [**]