Metroterkini.com - Salah satu cara merawat tanaman hias adalah dengan rajin menyiramnya. Tapi awas jangan sampai malah gara-gara terlalu sering atau jarang kamu siram, tanaman hias malah mati. Bagaimana cara menyiram tanaman hias yang benar?
Menyirami tanaman hias meski terlihat mudah, nyatanya tidak bisa asal-asalan. Ada hal-hal yang sebaiknya diperhatikan agar tanaman hias kamu tidak mati, melainkan tumbuh sumbur dan cantik.
Kesalahan umum yang terjadi saat menyiram tanaman hias adalah tidak memerhatikan jenis tanaman kamu. Beda jenis tanaman hias, berbeda pula frekuensi penyiramannya. Cara menyiram tanaman hias yang benar juga perlu memperhitungkan kapan waktu yang tepat untuk melakukan hal itu.
Berikut empat cara menyiram tanaman hias yang benar:
1. Pilihan Air
Sebenarnya, kebanyakan air keran memang bagus untuk tanaman hias. Kecuali jika mengandung garam yang dapat mengendap di media tanaman dan mengganggu pertumbuhan tanaman hias.
Sementara air yang mengandung klorin juga aman untuk sebagian besar tanaman hias. Tapi jika punya sistem penyaringan air, ini akan lebih baik untuk tanaman hias.
Pilihan lainnya adalah menggunakan air hujan yang alami. Selain itu hal yang perlu diperhatikan adalah sebaiknya menyiram dengan air dengan suhu ruangan. Karena lebih baik daripada air panas maupun dingin.
2. Jumlah Air yang Dibutuhkan
Perlu kamu ketahui bahwa tidak semua tanaman hias membutuhkan jumlah air yang sama. Oleh karena itu, cara menyiram tanaman hias yang benar adalah lakukan dengan mengamati keadaan alam.
Misalnya, tanaman hias philodendron yang berasal dari daerah tropis, di mana di wilayah tersebut memiliki curah hujan yang teratur, berarti tanaman hias itu membutuhkan banyak air agar subur.
Hal yang perlu diingat adalah jika kamu melihat tanaman hias dengan pertumbuhan yang lebih sedikit dari biasanya, maka langkah yang harus segera dilakukan adalah mengurangi takaran air yang diberikan. Sampai nanti tanaman tersebut mulai tumbuh lebih banyak lagi.
3. Waktu yang Tepat untuk Menyiram Tanaman
Penyiraman di pagi hari dinilai lebih baik daripada di sore. Dengan begitu, percikan air pada daun berpeluang mengering lebih cepat dan menguap sepanjang hari saat suhu cenderung lebih hangat. Semakin lama daun tanaman hias basah, maka semakin tinggi risiko penyakit menyerang.
Bunda pun harus rutin memeriksa tanaman hias setidaknya sekali seminggu, untuk melihat apakah layu dan perlu tambahan air. Untuk mempermudahnya, Kamu dapat memanfaatkan aplikasi, seperti Waterbug atau Happy Plant untuk membantu meningkatkan kapan harus melakukan penyiraman.
Selain itu, cara terbaik untuk mengetahui apakah tanaman hias membutuhkan air adalah dengan memasukkan jari sekitar 2,5 cm ke dalam media tanam. Apabila jari terasa kering, maka perlu disiram. Sementara itu, jika mendeteksi adanya kelembapan, maka kamu perlu memeriksanya kembali dalam satu atau dua hari. [**]