Safaruddin: Alhamdulillah, Saya Bersyukur Diperiksa

Safaruddin: Alhamdulillah, Saya Bersyukur Diperiksa

Metroterkini.com - Tidak seperti ketua-ketua cabang olahraga (Cabor) lainnya yang terlihat pucat dan risau setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik tindak khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri dalam dugaan korupsi dana hibah KONI.

Dalam kasus ini, bahkan ada oknum ketua cabor yang mengancam wartawan via telpon. Namun, tidak demikian halnya dengan Ketua Cabor Bridge Kabupaten Bengkalis, Safaruddin yang justru langsung menemui wartawan usai diperiksa, Rabu (3/3). 

Bahkan, mantan Kabag Keuangan Sekwan DPRD Kabupaten Bengkalis itu, juga mengaku bersyukur diperiksa penyidik tindak khusus Kejaksaan Negeri Bengkalis dalam perkara dugaan korupsi dana hibah KONI Bengkalis tahun 2019. 

"Kalau Sayo, Alhamdulillah, sayo bersyukur diperiksa dalam kasus KONI ni," kata Safaruddin dalam dialek Melayu Bengkalis, sambil tersenyum.

Pada kesempatan itu, Safaruddin juga seolah mengingatkan oknum pengurus Cabor dan pengurus KONI agar pemeriksaan yang dilakukan penyidik Kejaksaan dijadikan evaluasi penggunaan dana hibah KONI kedepan.

Safaruddin mengungkapkan, pemeriksaan ini sekaligus untuk mencegah oknum pengurus Cabor yang ingin menyelewengkan penggunaan dana hibah KONI dapat berpikir dua kali.

"Kalau menurut sayo, pemeriksaan ini ada baiknya. Sebab, kalau ada pengurus Cabor yang berniat tidak baik dalam penggunaan dana KONI agar berpikir ulang (mengurungkan niatnya)," ujarnya.

Pantauan media ini di Kejaksaan, Rabu siang, Safaruddin diperiksa sekitar 1 jam oleh penyidik Frengki Hutasoit.

Usai diperiksa, Safaruddin kepada wartawan mengatakan, pada tahun 2019, Bridge memang tidak mengajukan proposal anggaran. Ini konsekuensi dari dukungan pada  Musyawarah Kabupaten KONI Bengkalis. Dimana pada Muskab KONI, Syafruddin mendukung Haji Marianto, bukan Darma Firdaus Sitompul (Ketua KONI saat ini). Namun apa daya, jagoannya kalah.

Semenjak tampuk pimpinan KONI Bengkalis dipegang Darma Firdaus Sitompul, Cabor Bridge yang dinakhodai Safaruddin tidak mengajukan proposal kegiatan untuk mendapatkan dana KONI.

"Ini sesuai komitmen sayo. Waktu pemilihan Ketua KONI kemarin (tahun 2018), kito (Bridge) mendukung Haji Marianto. Karena yang saya dukung kalah, makanya Bridge tidak mengajukan proposal kegiatan ke KONI" kata Safaaruddin yang masa kepengurusannya berakhir 2020 lalu. [rudi]

Berita Lainnya

Index