Objek Wisata Muara Indah di Gunungsitoli Berseri Kembali

Objek Wisata Muara Indah di Gunungsitoli Berseri Kembali

Metroterkini.com - Liburan adalah salah satu cara paling jitu untuk melepas stres akibat rutinitas dan pekerjaan yang menjemukan. sebab di Gunungsitoli Utara banyak tempat menarik yang menunggu anda untuk segera jelajahi setiap hari atau di akhir pekan.

Salah satu tempat wisata yang cocok dijadikan tujuan berlibur bersama keluarga, adalah Objek wisata "Muara Indah"  bersemi kembali yang sudah pernah terkenal  di Kepulauan Nias pada masanya. Tepatnya di kecamatan Gunungsitoli Utara Kota Gunungsitoli Sumatera Utara, Selasa (26/1/2021).

Muara Indah sudah di kenal dari dulu dan banyak wisatawan dari dalam maupun luar daerah yang datang berkunjung menikmati keindahannya. Namun sekitar sepuluh tahun yang lalu pemeliharaan destinasi objek wisata ini sempat terabaikan oleh karna beberapa alasan yang kurang jelas. 

Di masa pemerintahan Walikota Gunungsitoli  Ir. Lakhomizaro  Zebua dan Sowa'a Laoli, kembali membangun lokasi destinasi wisata yang dulunya terkenal. Salah satu pembangunan yang sedang viral saat ini yakni, Jembatan Layang yang menghubungkan daratan antara pulau kecil  Muara Indah dengan Hutan Mangrove yang ada diseberang Muara. Jembatan ini semakin terkenal akibat banyaknya pengunjung yang datang setiap hari. 

Hanya jelang sebulan dibuka secara uji coba, hampir seribuan pengunjung datang kelokasi tersebut. Baik pengunjung dari Kota Gunungsitoli maupun dari luar Kota Gunungsitoli.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Gunungsitoli, Meiman Harefa ketika dikonfirmasi via selulernya tentang destinasi objek wisata Muara Indah, menjelaskan memang masih banyak kekurangan objek wisata Muara Indah, namun Pemerintah Kota dari Dinas Pariwisata akan terus membenahinya. 

"Pembangunan Jembatan Layang merupakan awal pembangunan objek wisata Muara Indah masih tahap pemeliharaan, jadi belum sepenuhnya dibuka untuk umum," ungkapnya. Kita sudah meminta rekanan pelaksana untuk menutup sementara bagi Pengunjung  mengingat banyaknya pepohonan  yang sudah tua, yang ada di lokasi. Kita dari Dinas Pariwisata sudah mengajukan anggaran untuk pembangunan lebih lanjut, mudah - mudahan dapat dikabulkan," jelas Kadis mengakhiri.

Sementara rekanan pelaksana, Lalaaro Zega dihubungi via selulernya beliau mengatakan, pembangunan Jembatan Layang ini merupakan Program Dinas Pariwisata Kota Gunungsitoli, dan peruntukkannya untuk objek wisata. maksimal pengunjung hanya dapat naik dan melewatinya hanya lima orang saja secara bergantian melihat dan menikmati Hutan Mangrove yang ada diseberang jembatan. [epianus]

Berita Lainnya

Index