Metroterkini.com - Toyota mengungkap rencana elektrifikasi di Indonesia dengan menyatakan sudah menyiapkan 10 jenis kendaraan listrik dalam lima tahun ke depan. Hal itu diungkap delegasi Toyota saat pertemuan virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Selasa (8/12).
Delegasi Toyota dipimpin oleh Asia Region CEO Toyota Motor Corporation Yoichi Miyazaki yang mewakili President Toyota Motor Corporation Akio Toyoda. Selain itu manajemen Toyota Indonesia juga ikut dalam pertemuan ini.
Menurut keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Toyota sudah punya rencana pengembangan dan produksi kendaraan listrik di Indonesia hingga 2025.
"Toyota berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi, dan juga mengurangi impor minyak bagi kendaraan bermotor. Setidaknya, dalam 5 tahun ke depan, Toyota sudah menyiapkan 10 jenis kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia," kata Miyazaki.
Sejauh ini Toyota sudah memiliki empat kendaraan listrik berupa hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu Corolla Cross, Corolla Altis, C-HR, dan Camry. Toyota belum pernah menjual mobil listrik murni di Tanah Air.
Toyota disebut juga menyiapkan investasi sebesar US$2 miliar (Rp28,2 triliun) untuk lima tahun ke depan untuk mendukung strategi elektrifikasi di dalam negeri.
"Dalam rencana pengembangan bisnis kami, Toyota mempersiapkan Indonesia menjadi hub ekspor bagi produk Toyota, tidak hanya untuk kawasan ASEAN namun juga negara tujuan lainnya, sehingga kami benar-benar mempersiapkan rantai pasok dan sumber daya manusia," tambah Yoichi.
Airlangga menyampaikan produk kendaraan listrik dari dalam negeri bukan hanya untuk pasar domestik tetapi juga ekspor, salah satunya Australia. Pemerintah dikatakan bakal memberikan dukungan untuk Toyota dalam rangka pengembangan industri kendaraan listrik berupa regulasi serta insentif fiskal dan non fiskal.
"Pemerintah menyambut baik rencana investasi yang akan dilakukan oleh Toyota, dengan harapan dapat membuka lapangan kerja dan juga meningkatkan skill atau keahlian angkatan kerja Indonesia," kata Airlangga.
Dalam pertemuan Toyota juga dikatakan menyambut baik Omnibus Law UU Cipta Kerja, titik ekspor baru Pelabuhan Patimban, dan penerapan B30. Toyota memprediksi konsumsi bahan bakar akan mengalami penurunan hingga 126 juta liter pada 2025.
Airlangga juga dikatakan menyambut baik rencana proyek EV Smart Mobility dari Toyota di Nusa Dua, Bali. Toyota bekerja sama dengan Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC Nusa Dua dalam proyek ini. [**]