Pembatasan BBM Subsidi, Warga Wajib Daftar QR Code Beli Pertalite

Pembatasan BBM Subsidi, Warga Wajib Daftar QR Code Beli Pertalite

Metroterkini.com - Pertamina Patra Niaga meminta warga mendaftar QR Code agar bisa membeli Pertalite ketika aturan pembatasan BBM subsidi sudah diterapkan. Upaya ini merupakan bagian dari sosialisasi yang sudah dilakukan sejak awal Agustus.

"Pendaftaran itu terbuka di seluruh Indonesia sehingga kami ajak daftar secepatnya karena verifikasi untuk satu kendaraan itu kurang lebih tujuh hari," kata Kepala Seksi Komunikasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Taufiq Kurniawan di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (28/8).

Sejauh ini sudah ada 51.491 kendaraan roda empat yang mendapatkan QR Code Pertalite di Bali. Sementara yang mendaftar mencapai 157.288 kendaraan dan antrean terus berjalan.

QR Code merupakan bukti kendaraan boleh diisi Pertalite di SPBU.

QR Code ini bisa didapat dengan cara mendaftar melalui situs https://subsiditepat.mypertamina.id/ kemudian melengkapi sejumlah dokumen seperti foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.

Data yang didaftarkan warga akan dicocokkan dengan dokumen kendaraan. Bila terverifikasi maka QR Code bakal diberikan, warga bisa mencetaknya lalu menunjukkan ke petugas SPBU jadi bisa tak perlu menggunakan ponsel.

Taufiq menjelaskan penerapan pembelian Pertalite menggunakan QR Code untuk mendukung program subsidi tepat sasaran. Namun dia masih menunggu instruksi dari pemerintah soal waktu penerapannya.

Pembatasan 1 Oktober

Pertamina Patra Niaga dalam keterangan resminya pertengahan bulan ini menjelaskan pendaftaran QR Code bagian dari Program Subsidi Tepat terbuka untuk masyarakat di wilayah 1, yakni Jawa, Madura dan Bali (Jamali) dan sebagai wilayah non-Jamali yaitu Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan pendaftaran tahap 1 diharapkan selesai pada Agustus.

"Diharapkan akhir Agustus pengguna kendaraan tahap 1 ini sudah melakukan pendaftaran," kata dia.

Walau tak disebut berkaitan tetapi jadwal Pertamina Patra Niaga ini sejalur rencana pemerintah yang akan menerapkan sosialisasi pembatasan BBM subsidi Pertalite mulai September.

Kemudian penerapannya bakal dimulai 1 Oktober menurut informasi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Bahlil menyebut dasar hukum penerapan akan berupa peraturan menteri (Permen) ESDM, bukan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

"Memang ada rencana begitu (1 Oktober), karena begitu aturannya keluar, Permennya keluar, kan itu ada waktu sosialisasi," ujar Bahlil di Kompleks DPR RI pada Selasa (27/8). [**]

Berita Lainnya

Index