Galian Sumur Bor Balai Desa Aek Haruaya Diduga Mark Up

Galian Sumur Bor Balai Desa Aek Haruaya Diduga Mark Up

Metroterkini.com - Terkait pemeriksaan Kades Aek Haruaya kecamatan Portibi oleh Inspektorat kabupaten Padang Lawas Utara dengan Laporan pengaduan masyarakat itu sendiri tentang dugaan penyalahgunaan pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa.

Dimana pada anggaran dana desa tahun  2019 diduga kuat kepala desa Aek Haruaya Armada Siregar telah melakukan banyak sekali mark up terhadap beberapa kegiatan salah satunya pembangunan penggalian sumur untuk pasilitas kantor balai desa Aek Haruaya, yang pembangunannya bersumber dari dana desa dan menelan dana lebih kurang hampir Rp 13.448.500.

Selain telah tidak membangunan sumur gali kepala desa Aek Haruaya diduga juga telah melakukan mark up terhadap pembelian perlengkapan alat olah raga seperti bola kaki, yang diperuntukkan bagi muda mudi desa Aek Haruaya untuk mengembangkan bakat di bidang olah raga Naposo Nauli Bulung.

Hal ini di benarkan Kepala Inspektorat Husni Afghani Hutasuhut, SE melalui Irban II Daiman Siregar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya baru baru ini.

"Ya untuk bangunan fisik yang di mark up saat ini yang kita temukan sumur gali karena untuk bangunan fisik tahun ini hanya balai desa dan sumur gali," ucapnya.

Dan selain itu untuk bidang kepemudaan juga ditemukan seperti pembelian bola kaki yang dalam RAB 2019 misalnya 30 bola tapi yang di beli hanya 5 itu juga ditemukan di saat pemeriksaan di Desa Aek Haruaya.

"Untuk saat ini hanya itu yang bisa kita jelaskan untuk berapa jumlah kerugian negara yang baru bisa kita informasikan, dan kasus kasus yang lain belum bisa kita sampaikan karena kita masih menghitung berapa banyak jumlahnya. Selanjutnya kita tunggu hasil pemeriksaan terkait korupsi Dana Desa di Aek Haruaya," tambahnya.

Minul Siregar salah satu masyarakat Desa Aek Haruaya mengatakan banyak juga dugaan kegiatan kegiatan sosialisasi yang di mark up.

"Kita sebagai masyarakat menduga kuat bahwa bendahara Desa Aek Haruaya ikut serta bersama kepala Desa dalam melakukan penyalah gunaan jabatan mereka," katanya. 

"Harapan kami seluruh masyarakat Desa Aek Haruaya agar pihak inspektorat dalam memeriksa dugaan Korupsi Kepala Desa harus transparan dan jangan ada kongkalikong. Kita juga berharap kepada pihak inspektorat agar memberikan informasi kepada masyarakat Desa Aek Haruaya hasil apa apa saja temuan di lapangan," tutupnya. [arm]

Berita Lainnya

Index