Metroterkini.com - Seorang remaja 16 tahun di Kota Tangerang Selatan, Banten, meninggal setelah dicecoki obat dan diperkosa oleh sejumlah remaja.
Gadis remaja, OR, mengembuskan napas terakhir pada Kamis (11/6) sekitar pukul 01.45 WIB, di kediamannya Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Peristiwa biadab yang dilakukan sejumlah remaja itu terjadi di Kabupaten Tangerang. Paman OR mengungkapkan, sebelum meninggal, OR sering tak sadarkan diri.
"Habis kejadian itu (dicekoki pil dan diperkosa), almarhumah kondisi fisiknya drop, sesak dadanya, susah napas, badannya panas," kata sang paman, Jumat (11/6).
1. Peristiwa terjadi sebelum lebaran
Paman OR menceritakan, peristiwa itu terjadi sebelum lebaran. OR ditemukan dalam kondisi tak sadar di suatu tempat di wilayah Cihuni, Kabupaten Tangerang.
Kala itu, kondisi OR sudah drop dan kerap muntah serta kejang–kejang. "Sampai kontrakan di sini, memang kelihatannya syok banget, badannya lemes. Kita sempat rawat ke rumah sakit rehabilitasi, tapi begitu pulang kambuh lagi. Jalan aja gak bisa. Sebelumnya mah dia sehat–sehat aja, gak pernah begitu," kata sang paman.
2. OR diduga diperkosa pacarnya dan lima remaja lainnya
Menurut nenek OR, sebelum meninggal cucunya mengaku diperkosa oleh lebih dari lima orang remaja di wilayah Cihuni. Salah satu pelakunya adalah pacar OR sendiri.
Pihak keluarga memutuskan tak melapor ke polisi lantaran keluarga pacarnya datang ke rumah dan berjanji akan bertanggung jawab.
"Waktu itu datang ke rumah dari keluarga pacarnya, katanya mau tanggung jawab. Jadi kalau udah sembuh, mau dinikahin. Terus tanggung jawab juga mau bantu biaya berobat ke rumah sakit," ungkapnya.
OR sendiri hidup dalam keprihatinan. Selama ini dia tinggal menumpang di kontrakan petak yang ditempati oleh nenek, paman, dan bibinya. Ibunya telah lama meninggal dunia. Sedangkan sang ayah telah menikah lagi dan tinggal tak jauh dari kontrakan OR.
3. Sahabat sebut korban sering dijemput pacarnya di pinggir jalan
Salah satu sahabat OR yang ditemui di lokasi, DF (21), mengungkap lebih jauh soal hubungan antara OR dan pacarnya. Menurut DF, keduanya cukup lama berpacaran. Namun dia tak menyangka jika OR diperlakukan keji seperti itu.
"Saya kaget juga, dia (OR) kondisinya kasihan banget. Kata dia, habis dipaksa minum pil excimer dua butir lebih, mungkin karena dia gak tahu ya diminum aja," kata DF.
DF mengaku tidak mengenal dekat pacar OR. "Kalau (pacarnya) jemput ke sini, gak pernah ke rumah, cuma jemput di pinggir jalan," terangnya.
4. Polisi usut kasus kematian OR
Kasat Reskrim Polresta Tangerang Selatan Ajun Komisaris Pol Muharam Wibisono Adipradono menerangkan, pihaknya masih menyelidiki kasus kematian OR.
Senada dengan Muharam, Kapolsek Pagedangan AKP Efri meminta waktu untuk melakukan penyelidikan.
"Betul memang terjadi dan sedang kita selidiki kasusnya agar informasinya tidak bias. Mohon bersabar dulu, kita sedang bekerja nanti hasilnya akan kita infokan," kata Efri. [sjah]