Metroterkini.com - Senyawa dalam ekstrak akar manis atau licorice disebut memiliki potensi sebagai antivirus dalam pengobatan virus Corona COVID-19. Hal ini diungkapkan para peneliti di Beijing lewat sebuah studi.
Para peneliti dari Peking University dan Academy Military Science mengatakan bahwa tanaman akar manis ini memiliki senyawa yang disebut liquiritin. Senyawa tersebut bisa mencegah replikasi strain virus dengan cepat di dalam sel monyet.
"Kami merekomendasikan liquiritin ini sebagai kandidat kompetitif untuk perawatan pasien COVID-19," kata para peneliti yang dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (16/5/2020).
Menurut penelitian, liquiritin ini berfungsi sebagai antioksidan, antidepresan, neuroprotektif, anti-inflamasi, dan terpeutik untuk pasien dengan penyakit jantung. Selain itu ekstrak dari licorice ini juga bisa mengatasi masalah pencernaan dan pernapasan.
Tim peneliti yang memprediksi kemanjuran dari liquiritin ini menemukan bahwa senyawa ini bisa menghambat replikasi strain virus baru SARS-CoV-2 pada monyet. Saat diuji pada tikus pun tidak menunjukkan adanya toksisitas atau efek samping.
"Singkatnya, kami menyarankan bahwa liquiritin harus diuji coba dulu pada manusia yang menderita COVID-19 untuk mengetahuinya," lanjutnya.
Selain pada COVID-19, senyawa ini juga bisa digunakan untuk antivirus hepatitis B dan HIV. Di Daratan China, obat yang termasuk tradisional ini telah diberikan pada 90 persen pasien COVID-19, namun belum terlihat bukti kemanjurannya. [***]