Dampak Virus Corona, Mobil Bekas Mulai Turun Harga

Dampak Virus Corona, Mobil Bekas Mulai Turun Harga

Metroterkini.com - Pandemi COVID-19 makin menjangkit berbagai sektor bisnis, tak terkecuali bursa mobil bekas. Jika biasanya jelang Ramadhan penjualan mobil bekas mulai mengalami peningkatan signifikan, tahun ini justru sebaliknya. 

"Pasti sangat menurun ya, karena saat ini mayoritas orang itu berpikir untuk sehat dulu. Boro-boro mikir untuk beli mobil, buat sehari-hari saja mereka saat ini mulai waspada kan," jelas Manager Pemasaran Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih saat dilansir kumparan, Jumat (24/4). 

Padahal sejak awal penerapan tanggap darurat dan kampanye social distancing pada awal Maret 2020, sempat memantik penjualan mobil bekas meroket. Herjanto bilang karena konsumennya takut naik transportasi umum, makanya orang lebih pilih mobil bekas untuk berkegiatan. 

Soal penurunan pasar sebagai dampak virus corona, Herjanto sebenarnya sudah memprediksinya sejak awal. Sementara Adjie YP, kepala diler Mobil88 cabang Buaran, Jakarta Timur juga mengatakan, penurunan penjualan mobil bekas juga mulai terjadi di tempatnya. 

"Untuk berapa persennya saya tidak bisa sebut, tapi kalau dibandingkan tahun lalu, jelas jauh berkurang," ujar Adjie dilansir kumparan. 

Sudah barang tentu, dengan kondisi pasar yang menurun, pembatasan aktivitas luar rumah dan adanya relaksasi kredit, stimulus penjualan harus digencarkan. Artinya untuk menarik pembeli, mereka mulai menerapkan diskon banderol mobil bekas. 
"Itu hukum ekonomi saja, artinya kan demand-nya enggak ada, suplainya banyak, jadi sudah pasti harus turun harganya," papar Herjanto. 

Khusus di bursa mobil bekas WTC Mangga Dua, diskon harganya bisa menyentuh dua puluh jutaan tergantung modelnya. Bila mobil dikategorikan laris, potongannya tidak besar, sebaliknya ketika mobil jarang peminatnya, diskon bisa tinggi. 

Sementara di mobil88, Adjie mengatakan penurunan harga yang terjadi saat ini berkisar Rp 3 hingga 10 juta, juga bergantung pada jenis dan varian mobil. 

"Kayak Agya misalnya itu bisa turun Rp 3 - 4 jutaan, Avanza bisa turunnya Rp 5 jutaan, semakin kurang peminat mobil itu penurunan harganya semakin besar," jelas Adjie.

Baik Herjanto dan Adjie berharap, potongan harga dagangannya itu bisa merangsang kembali penjualan mobil bekas di ibu kota. [kmprn]
 

Berita Lainnya

Index