Inilah Tas Pertama di Dunia yang Diinfus Parfum

Inilah Tas Pertama di Dunia yang Diinfus Parfum

Metroterkini.com - Sebelumnya mungkin Anda tak pernah terpikir untuk mencari tas yang wangi atau menyemprotkan wewangian pada tas. Namun tas terbaru dari Fendi yang diinfus parfum ini pasti ingin Anda miliki. Tas yang diberi wewangian menjadi inovasi baru Fendi dan pertama kalinya diperkenalkan kepada dunia. Tak hanya wangi parfum, koleksi tersebut juga punya desain cantik.

Koleksi tas eksklusif Fendi Frenesia Baguette ini menjanjikan pengalaman baru pada rutinitas bergaya Anda. Tak hanya tampak stylish, tas tersebut juga akan membuat Anda lebih wangi karena diinfus dengan wewangian. Tak tanggung-tanggung, Fendi bekerja sama dengan Diptyque yang merupakan salah satu brand parfum favorit. Diptyque sendiri baru-baru ini mengeluarkan stiker, bros, dan gelang yang juga diinfus parfum.

Rangkaian tas yang dirilis terbatas tersebut adalah versi warna kuning dan putih dari model ikonik Baguette yang membuatnya terlihat menonjol. Frenesia Baguette ini punya tiga varian yakni tas selempang berukuran medium, versi tas pinggang, dan tas nano yang lebih mirip seperti dompet.

Silvia Venturini Fendi yang mendesain Baguette di 1997 pun menjelaskan hubungan antara tas wanita dan parfum. "Sebuah tas adalah sesuatu yang feminin, seperti teman dekat seorang wanita, dia memegangnya sepanjang hidup, rahasia-rahasianya. Dan sebuah parfum adalah salah satu hal paling pribadi untuk seorang wanita," ungkap Silvia.

Parfum beraroma kulit dan musky yang diinfus ke dalam tas sendiri adalah kreasi perfumer terkenal Francis Kurkdijan. Tas itu pun diklaim akan tetap wangi selama empat tahun. Tak hanya ada direndam pada material kulit tas, disediakan pula satu botol parfum kecil FendiFrenesia untuk disemprotkan pada tubuh atau aksesori fashion lain.

Dilansir Marie Claire jika koleksi tas wangi ini akan dirilis pada 20 Desember di butik Fendi Miami Design District. Tas dijual dengan harga £430 atau Rp 7,9 jutaan untuk yang berukuran nano. [***]

Berita Lainnya

Index