Metroterkini.com - Pernah terpikir untuk keliling Indonesia? Terlebih sambil mengendarai truk? Hmm, sepertinya ide ini sangat jarang dimiliki pengendara di Indonesia. Tapi tidak untuk keluarga Kusmajadi, yang membuktikan dengan mengendarai truk keliling Indonesia pun bisa.
Keluarga Kusmajadi yang terdiri Abah Dodi, Ambu Melati, Abang Hakim dan Dek Sabiya memilih tema "Unlocking Indonesia's Treasure", dengan melakukan perjalanan keliling Indonesia mengendarai truk yang dijuluku 'Si Moti' Motorhome/RV kesayangan keluarga.
Tujuan untuk melakukan perjalanan kali ini adalah ingin mempelajari berbagai hal di antaranya tentang kearifan lokal, pahlawan lokal, sejarah, budaya. Abah Dodi pun menceritakan secara detail langsung kepada detikcom, apa yang menjadi dasar untuk bisa memulai perjalanan keliling Indonesia bersama keluarganya.
"Jadi sebelumnya saya kerja di Indonesia, karena istri harus pergi tugas dari pekerjaannya ke Malaysia, akhirnya saya sekeluarga pindah ke Malaysia dan hidup di sana. Karena memang tidak mungkin untuk bisa cuti tanpa tanggungan dan hidup di sana. Akhirnya saya kembali bekerja di perusahaan Indonesia yang membuka kantor di sana," ujar Abah Dodi.
Dodi menceritakan ide gila untuk melakukan perjalanan keliling Indonesia diawali dari Ambu Melati yang ingin keliling Indonesia selama satu tahun penuh bukan menjadi seorang turis melainkan menjadi seorang masyarakat yang hidup di dalamnya untuk beberapa saat.
"Jadi waktu itu akhir 2017, kita biasanya punya acara untuk pulang ke Indonesia. dan kita melakukan trip. Dari obrolan Ambu memiliki ide untuk keliling Indonesia, tapi setahun. Ide ini awalnya sulit untuk saya terima, karena saya masih bekerja dan belum ada alasan kuat untuk meninggalkan pekerjaan," kata Abah Dodi.
Ambu Melati menceritakan awal ide ini bisa datang dan memutuskan untuk bisa melakukan perjalanan yang menantang bagi keluarga Kusmajadi.
"Kita diskusi tentang kelebihan dan kekurangan, kita susun rencana, mobil yang akan kita gunakan, akhirnya kita putuskan untuk melakukan perjalanan ini. Alasannya, saat momennya kita sedang berada di Flores pada 2017, kita tracking di sana tidak ada sinyal, listrik dan sinyal dan masyarakat di sana biasa aja dan ini (internet-Red) bukan hal penting bagi mereka, dan kita yang biasanya kerja jadi kelimpungan," kata Ambu Melati.
Ambu Melati juga mengatakan karena saat menjadi turis di satu wilayah, pasti pemikirannya akan berbeda saat mereka merasakan hidup di antara warga lokal.
"Karena, kalau menjadi turis waktunya terbatas dan pemikirannya beda. Lalu saya mengajukan ide, bagaimana kalau jadi pelajar, kita duduk mendengarkan kepala sukunya, tapi ini tidak bisa sehari tapi setahun. Kebeneran anak-anak masih sekolah di level yang tidak mesti tiap hari datang. Kalau sudah kuliah akan berbeda cerita, dan kitanya juga masih sehat. Jadi Now or Never jududulnya," katanya.
Akhirnya perjalanan pun dimulai dengan segala persiapan yang perlu dilakukan, agar perjalanan berjalan lancar tanpa kendala. Keluarga ini menggunakan truk yang telah dimodifikasi untuk keperluan jelajah Indonesia. Keluarga Kusmajadi memilih untuk menggunakan truk, yakni Mitsubishi Fuso untuk menemani perjalanan mereka dengan melakukan modifikasi sedikit pada bagian kabinnya.
"Kita menilai ini kemungkinan banyak kehidupan seperti ini di Indonesia, banyak sekali. Berbeda dengan kehidupan di kota, terus lalu ya diajukan (kepada Abah Dodi-Red). Bagaimana kalau kita pelajari bagaimana kehidupan seperti ini, bagaimana kearifan lokal di setiap daerah Indonesia. Tapi saat melakukan travelling ini saya minta kami tidak seperti turis," ujar Ambu Melati. [detik]
