Metroterkini.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi menunjuk lima kadernya sebagai juru bicara khusus Partai Gerindra. Tujuan penunjukan itu agar masyarakat bisa mendapatkan informasi resmi terkait sikap politik Partai Gerindra.
Kelima kader Gerindra yang ditunjuk sebagai jubir khusus itu yaitu Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, Ketua DPP Gerindra Habiburakhman serta dua Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sugiono.
"Untuk memudahkan rekan-rekan media mendapatkan informasi sikap resmi partai Gerindra," kata Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (6/12).
Lebih lanjut, Dasco mengatakan penunjukan jubir khusus ini akan dievaluasi secara berkala oleh Prabowo. Ia menyatakan jumlah tersebut bisa berubah sesuai kebutuhan yang diperlukan partai.
"Bisa berkurang, bertambah atau berubah jika diperlukan," ujarnya.
Dasco menekankan agar para kader-kader Partai Gerindra tetap fokus bekerja di bidangnya masing-masing guna memastikan program pemerintah berjalan dengan baik. Sebab, kata dia, Partai Gerindra merupakan salah satu partai yang mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf selama lima tahun kedepan.
Selamat pagi. Semua pernyataan dari Saudara Arief Puyono tidak mewakili partai Gerindra. Terkait izin FPI, Sekjend partai Gerindra @MuzaniGerindra juga meminta agar pemerintah khususnya @kemendagri agar mengeluarkan izin perpanjangan Surat Keterangan Terdaftar (SKT). https://t.co/8EHjNzfOUx
— Partai Gerindra (@Gerindra) December 2, 2019
Sebelumnya, Partai Gerindra melalui media sosial di akun Twitter @Gerindra pernah menyampaikan bahwa pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono tak mewakili partai. Pernyataan itu terkait izin perpanjangan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) FPI.
Atas pernyataan tersebut, Gerindra menjalankan mekanisme partai terkait posisi Arief di kepengurusan. Partai pimpinan Prabowo Subianto itu juga mengingatkan wartawan agar meminta pernyataan terkait isu terkini kepada tokoh Gerindra yang lain, selain Arief Poyuono. [***]
