Metroterkini.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membuka dokumen KUA-PPAS 2020, cikal bakal APBD DKI 2020. Dia ingin pembahasan anggaran bisa berjalan lancar.
"Tapi di sini saya akan menyampaikan bahwa saya juga mendesak agar Gubernur membuka draf KUA-PPAS tahun 2020 seluruhnya," ucap Prasetio kepada wartawan, Selasa (5/11/2019).
Prasetio akan menyurati Anies untuk permintaan itu. Transparansi ini penting, terlebih Prasetio mengaku belum mendapat draf rencana KUA PPAS 2020.
"Tapi bagaimana pembahasan anggaran ini bisa berlangsung baik kalau saya pun belum mendapat draf KUA-PPAS tahun 2020. Dalam waktu dekat saya akan kirimkan surat ke Gubernur agar dokumen tersebut dibuka, agar kita bahas bersama, dan sahkan sesuai dengan ketentuan," ucap Prasetio.
Bagi Prasetio, legislatif dan eksekutif memiliki tugas mengawal pembahasan anggaran. Sehingga, jika ada rencana anggaran janggal, lebih baik diselesaikan bersama.
"Bagaimanapun juga hak penganggaran ada di DPRD, menjadi tanggung jawab saya sebagai Ketua DPRD. Kalau ada anggaran yang dianggap janggal, mari kita luruskan dengan pembahasan bersama, agar anggaran tersebut matang dan bisa dipertanggungjawabkan," ucap Prasetio.
Prasetio juga belum mengetahui anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana yang dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) karena dianggap menyalahi kode etik. "Soal itu saya belum dapat tembusan dari Badan Kehormatan," kata Prasetio. [dt-met]