Metroterkini.com - Kepala SMAN 1 Perhentian Raja Kampar Riau, mengkambing hitamkan pihak Komite Sekolah terkait dugaan pungli uang komputer yang membebankan siswa/siswi serta orang tua murid. Alasan Kepala Sekolah Mahsus,S.Pd soal uang sudah dibahas melalui rapat komite dan disetujui orang tua murid.
Kasus dugaan pungutan liar (pungli) di SMA Negeri 1 Perhentian Raja Kampar Riau, sebenarnya sudah tidak asing lagi lingkup dinas Pendidikan Kepemudaan dan Oleharga. Tak hanya di SMAN 1 Perhentian Raja, di sekolah lain juga kerap diberitakan media, namun tidak pernah ada penyelesainya.
Selama ini modusnya dengan pungutan biaya komputer dan biaya lainya dengan mengkambing hitamkan Komite Sekolah. Pungli ini sudah beberapa kali mendapat sorotan masyarakat dan media, namun pihak sekolah tetap tak bergeming karena merasa tidak mendapat teguran dari dinas terkait.
"Kami selaku orang tua siswa di SMA Negeri 1 Perhentian Raja pada Desember 2018 lalu melalui Rapat Komite disekolah, telah dimintai dana sebesar Rp 503.000/siswa dengan alasan untuk pembelian Unit Komputer agar anak kami dapat melaksanakan UNBK (Ujian Nasional Berbasi Komputer)," tutur sumber yang meminta namanya untuk tidak disebut pada awak media, belum lama ini.
Menurut wali murid, rapat tidak semuanya wali murid handir. Dari yang hadir sebagian membantah dan atau menolak pemungutan uang komputer dalam Rapat Komite yang telah dilaksanakan di sekolah.
"Setahu saya yang hadir dalam rapat tersebut, tidak seluruhnya. Separuh orang tua murid dari kelas X sampai kelas XII. Saya bisa diam karena anak saya yang masih sekolah. Takut anak saya dikucilkan apalagi melaporkan ke Dinas Pendidikan pak. Namun untuk lebih jelasnya Bapak datang saja ke sekolah," ungkap sumber sembari memberikan bukti kertas SPP dan 2 (dua) Kwitansi Pembayaran Komputer.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Perhentian Raja, Mahsus yang dikonfirmasi mengakui adanya pungutan tersebut, namun melalui komite.
"Setiap keperluan dan kebutuhan sekolah sudah kita konsultasikan dengan pihak Komite, yakni Suwasgi dan hal tersebut sudah kita laporkan kepada bapak Tarmizi Kacab Dinas Pendidikan Kampar secara lisan," tutur Mahsus yang didamping Rismayeni Wakil Kesiswaan dan Agus Salim Kepala TU sekaligus Operator Sekolah.
Secarfa terpisah Tarmizi mengatakan bahwa baru dengar ada pungutan uang komputer di SMA Negeri 1 Perhenrian Raja Kabupaten Kampar.
"Baru ini saya dengar adanya pungutan uang komputer di SMA Negeri 1 Perhentian Raja Kabupaten Kampar. Saya sudah dua kali kena seperti ini, nama saya dicatut oleh Kepala Sekolah," tambah Tarmizi seperti media. [***]