Metroterkini.com - Ketua Bara-JP Ir. Ganda Mora, mengatakan sekira 17 organisasi relawan kerja Capres 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin sayangkan semua pihak di tubuh pemenangan Jokowi saling menyalahkan. "Bahkan saling cari kambing hitam"
Lain lagi halnya dengan, Ketua Sahabat Jokowi Riau, Alkaustar yang menyampaikan terima kasih untuk seluruh masyarakat di Riau yang telah melaksanakan pemilu dengan aman dan jurdil, walau suara 01 di Riau kalah tapi dia megaku bangga pada masyarakat Riau yang minal memilihnya meningkat.
"Walau kalah, kita sudah berupaya penuh masalah kita tidak menang di Riau jangan menyalahkan siapa saja, kita syukuri saja kita menang secara Nasional, artinya kita menang walau berdasarkan hitungan cepat kemenangan itu selisih 5 persen," pungkasnya.
Juga Organisasi Sedulur Jokowi, Novian Mara menyampaikan, dukungan oleh 11 kepala daerah adalah merupakan deklarasi positif, namun hal itu bukanlah menjadi kewajiban untuk mengarahkan dan memaksa masyarakat untuk memilih Paslon tertentu.
"Terkait pilihan masyarakat adalah hak masing masing, jadi kepala daerah sifatnya mendukung bukan sebagai suksesor," imbuhnya
Selain itu menurunya, anjloknya suara Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Riau itu katanya tidak ada hubungannya dengan kepala daerah di Riau, namun semua tim pemenangan harus introspeksi diri.
"Mulai dari TKD, Partai Koalisi maupun yang lainnya menurut kami kurang efektif dan masif untuk memenangkan Paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin, mengingat kurangnya koordinasi secara menyeluruh sehingga konsolidasi sampai ketingkat bawah kurang maksimal," jelasnya, Kamis (25/4/19).
Kekalahan ini juga terindikasi ada permainan atau kelalaian oknum tertentu, pasalnya sebahagian besar masyarakat Riau tidak terdaftar di DPT dan selain itu tidak tersedianya kertas suara bagi pemegang E-KTP, "Nah itulah yang menjadi faktor kekalahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Riau," jelasnya.
Dijelaskan lebih lanjut, para relawan di Riau sudah bekerja keras walaupun kurang dukungan dari TKD, namun perlu disampaikannya semua keterledoran itu tidak perlu saling menyalahkan, apalagi "mengambing hitamkan" kepala daerah di Riau.
"Sekali lagi, kita mestinya instrospeksi diri," pungkas si Ketua Bara-JP Riau ini.
Senada dengan itu, Relawan Jokowi Indonesia (RJP) Prov Riau, Ira Scoto juga menyampaikan hal yang sama "jangan cari kambing hitam".
"Seharusnya kita evaluasi saja seluruh kinerja TIM pemengan yang ada di Riau, kambing hitam jangan dicari lah," jelasnya.
Dijelaskannya, sejak 2 bulan terakhir 17 relawan yang getor memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sudah tidak lagi bekerja atau kordinasi dengan direktur relawan TKD Riau, tapi sesama 17 relawan masih tetap solit dan terus berkonsolidasi.
"Kami sudah bekerja berkonsolidasi ke semua daerah di Riau dengan perintah dari Pusat organ masing-masing, untuk 17 relawan di Riau bekerja setiap saat dan kita berkonsolidasi untuk pemengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin," ucapnya.
Sementara itu Bara Baja Riau, Bambang, menyampaikan bahwa dia juga tidak menyalahkan siapa-siapa. Jadi lanjutnya, di Riau Joko Widodo-Ma'ruf Amin kalah namun secara Nasional 01 sudah menang.
"Kalau kita ukur diri dan memikirkan untuk kelanjutan pemerintahan kedepannya, kita bersyukur bahwa Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk saat ini sesuai dengan Quick Count dan Real Count di situs KPU jagoan kita sudah menang," katanya menutup pembicaraan dengan media.**