Prabowo Terus Menakuti Rakyat, Ini Kata Ma'aruf

Prabowo Terus Menakuti Rakyat, Ini Kata Ma'aruf

Metroterkini.com - Pernyataan calon presiden Prabowo Subianto soal Indonesia sedang sakit karena kekayaan Indonesia diambil terus, dinilai terlalu menakut-nakuti rakyat. Rezim ini apakah lebih parah dari rezim sebelum-sebelumnya? Ini kata Ma'ruf Amin?

"Yang dikuasai asing apa?" ujar Ma'ruf di kediamannya, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019).

Ma'ruf menyebut investasi dalam negeri lebih besar dibanding Penanaman Modal Asing (PMA). Angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia pun menurun. 

"Kalau menurut laporan itu, investasi dalam negeri kita lebih besar daripada PMA, ya kan. Rasio kemiskinan juga turun, pengangguran juga turun," lanjut Ma'ruf. 

Ma'ruf menambahkan, saat ini Indonesia sudah menjadi negara yang layak investasi. Dulunya Indonesia tidak masuk negara yang layak investasi, namun kini sudah dipercayai oleh investor dunia. 

"Kita sudah masuk di Investment Grade, yang dulunya tidak masuk, kita sudah layak investasi," tutur Ma'ruf. 

Dia mengatakan setiap negara pasti melakukan investasi. Begitu juga negara-negara maju seperti China. 

"Mana ada negara ini tidak investasi. Semua menarik investasi. China saja menarik investasi. Saudi di mana-mana. Yang penting kita bisa jaga keamanannya," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam kampanye akbarnya di GBK, Prabowo menyebut Indonesia sedang sakit karena kekayaan RI saat ini menurutnya diambil terus. Dia juga mengatakan ibu pertiwi tengah diperkosa.

"Saya berdiri di sini karena saya berpandangan bahwa negara kita sedang sakit, saudara-saudara sekalian. Ibu Pertiwi sedang diperkosa, saudara-saudara sekalian!" kata Prabowo seperti dilansir detikcom.

"Kekayaan kita diambil terus, hak-hak rakyat diinjek-injek, kepala desa dipanggil, diancam-ancam. Kiai-kiai, ulama, dikejar-kejar. Emak-emak ditangkap," lanjut Prabowo dalam kampanyenya. [***mer] 
 

Berita Lainnya

Index