Metroterkini.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, Selasa (2/4/2019) gelar simulasi pemilu 2019. simulasi ini, bertujuan mengetahui kendala yang mungkin terjadi saat waktu pencoblosan.
Kegiatan simulasi pencoblosan dan penghitungan suara pemilu 2019 ini, dibuka secara langsung oleh Sekdakab Rohul Abdul Haris di kantor KPU Rohul Pasir Pengaraian.
Turut hadir dalam kegiatan simulasi tersebut, Kapolres Rohul AKBP Hasyim Risahondua Berserta Jajaran, Perwakilan Bawaslu Rokan Hulu, Kepala Kesbangpol Rohul Musri rerta PPK dari 16 Kecamatan.
Dalam Kegiatan Simulasi tersebut, Ketua KPU Rohul Elefendri ST. M.Eng mengatakan, simulasi ini dilakukan untuk melihat teknis pelaksanaan mana saja yang perlu dibenahi dalam pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019.
“Selain itu pada simulasi ini kita juga menghitung berapa lama waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara serta membiasakan petugas guna mengeleminir terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan Pemilu 2019” , jelas Elfendri.
Dikatakan Elfendri, dalam simulasi ini, KPU melibatkan sebanyak 214 orang serta melibatkan aparat Kepolisian yang nantinya bertugas untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019.
Dalam simulasi tersebut, Sekda Rohul juga turut menjadi relawan dan ikut menyalurkan hak suaranya di TPS simulasi. Dari simulasi yang dilakukan ini, juga terlihat banyak relawan yang kebingungan membedakan 5 surat suara, sehingga memakan waktu saat berada di bilik suara.
Selain itu, banyak pemilih yang salah memasukan surat suara ke kotak suara. kendala-kendala ini kemungkinan akan menyebabkan terjadinya antrian di TPS, untuk itu sekda Rohul meminta kepada KPU agar membuat TPS senyaman mungkin, sehingga masyarakat betah menunggu giliran untuk menyalurkan hak suaranya.
“ Kita akan komunikasikan dengan KPU supaya membuat TPS senyaman mungkin karena kemungkinan akan adanya antrian di TPS. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat TPS nyaman seperti menyediakan televisi, kipas angina atau fasilitas hiburan lain yang membuat warga betah menunggu “ saran Sekda.
Sementara itu, kapolres Rohul, AKBP Hasym Risahondua menyatakan, pihaknya akan menjadikan simulasi ini, sebagai gambaran proses real dalam pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di hari pemilihan. Melalui simulasi ini pihak keamanan bisa memetakan langkah yang akan di ambil untuk pengamanan mulai dari distribusi logistik, hingga mengantar kembali kotak suara ke KPU. (man)