Metroterkini.com - Musibah longsor menimpa warga Jalan AEC RT 002/ RW 005 Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, Minggu (25/11/18) malam pukul 23.00 WIB.
Akibat musibah longsor itu, lima rumah yang dihuni oleh 6 KK (yang terdiri dari 17 jiwa) rusak dan beruntung tidak makan korban jiwa. Kerugian ditaksir sekira Rp200 juta.
Pemilik rumah yang mengalami musibah tanah longsor, yakni H Daeng Pasauk (75), H Muhammad Nur (65), Mariam (70), H Hamsan Sanusi (54), Yali (40).
Menurut penutur Umar, saat kejadian Ia sedang duduk di depan rumahnya, kemudian mendengar suara papan pecah dari arah belakang rumah dan ia langsung mengecek ke belakang rumahnya.
Namun tidak ditemukan tanah retak yang merupakan tanda-tanda akan terjadinya longsor, setelah itu Ia langsung turun ke pompongnya untuk membuang air yg ada di dalam pompongnya.
Pada saat buang air pompong, tiba-tiba rumah Siti Aisyah langsung roboh dan diikuti oleh rumah berikutnya. Ia berlari naik ke atas dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Kapolres Inhil AKBP Christian Rony seperti disampaikan Kasubag Humas AKP Syafri Joni, Senin (26/11/18) menyampaikan kerugian ditaksir sekitar Rp 200.000.000 dan dugaan awal terjadinya musibah tanah longsor disebabkan oleh abrasi air sungai.
Pemukiman rumah warga yang mengalami musibah longsor berada disepanjang pinggir sungai Kuala Enok Inhil dan saat longsor terjadi air dalam keadaan sedang surut.
Saat ini BPBD Inhil, pemerintah Kecamatan Tanah Merah dan Polsek Tanah Merah serta masyarakat setempat sedang melakukan pendataan terhadap identitas pemilik rumah dan mengevakuasi barang-barang milik pemilik rumah yang masih bisa diselamatkan.
Sementara warga pemilik rumah yang mengalami musibah tanah longsor ditempatkan dirumah kerabat dan dirumah masyarakat disekitar TKP tanah longsor. [mar]
