Metroterkini.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai juru bicara dua kubu pasangan capres dan cawapres baik Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak berkelas dalam melontarkan pernyataan.
"Terus terang saja, saya bisa mengatakan juru bicara kedua belah pihak ini enggak ada yang canggih. Baik petahana atau penantang ini kedua-duanya juru bicaranya enggak ada yang canggih. Enggak berkelas itu," kata Fahri di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (9/10).
Seharusnya, kata Fahri, kedua kubu melontarkan wacana dan perdebatan yang bersifat substansial maupun program. Belum ada komentar atau tanggapan dari kubu Joko Widodo-Ma'ruf maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait pernyataan Fahri ini.
Padahal, kata Fahri, kampanye pemilu 2019 masih berlangsung tujuh bulan lagi. Dia khawatir perdebatan yang saat ini berlangsung membuat energi cepat habis.
"Kayak waktu kita kecil kan kita suka berantem di pinggir hutan. Sudah capek kita berantem, menunggu orang datang melerai nggak dateng-dateng. Capek sendiri. Ini bisa terjadi begitu," ujarnya.
Untuk itu, Fahri meminta agar jubir kedua kubu berhenti berpolemik yang tidak substansial agar situasi menjadi tenang.
Meski demikian, Fahri enggan bergabung ke salah satu kubu untuk menjadi juru bicara. Dia mengklaim sudah menolak tawaran kedua kubu menjadi juru bicara.
"Ada [tawaran]. Tapi saya jubir rakyat aja. Masak saya nggak laku? Nggak lihat saya gagah begini. Keterlaluan. Tapi kan kita milih jadi jubir rakyat," kata dia.
Diketahui pasangan Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga memiliki banyak jubir. Bahkan di kubu Prabowo-Sandiaga punya koordinator jubir yang diemban Ketua Pemuda PP Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak. [cnni]
