Metroterkini.com - Ledakan keras terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di kawasan Ngagel, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). Adi Sasono, jemaat gereja tersebut, menuturkan, dia melihat sejumlah korban berjatuhan akibat ledakan yang diduga bom tersebut.
"Banyak yang luka, yang meninggal juga ada, tapi belum tahu jumlahnya," kata Adi seperti dilansir dari Kompas.com.
Sebelum Ledakan Selain itu, Adi mengatakan, ledakan keras itu menyebabkan kondisi di sekitar gereja hancur. Dampak paling parah terjadi di sekitar pos satpam. "Berantakan sekali. Parah betul," tuturnya dengan suara bergetar.
"Saya langsung mengamankan ibu saya. Sekarang sedang menenangkan anak saya," tambahnya.
Adi mengaku tidak berada di lokasi kejadian. Dia menerima informasi itu dari ibunya yang berada di gereja tadi pagi.
"Saya langsung lari ke sana dan melihat kondisi berantakan," ungkapnya. Baca juga: Ibu Kirim WA Gereja Dibom, Saya Lari ke Sana, Parah Betul... Menurut Adi, polisi sudah tiba di lokasi dan melakukan pengamanan. Garis polisi sudah dipasang dan warga dilarang memasuki area kejadian.
Firman Permana, Ketua RT/RW 5 Kelurahan Baratajaya di Ngagel menuturkan, saat peristiwa terjadi, dia sedang berada di luar rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter dari gereja.
"Saat itu tiba-tiba terdengar suara dentuman cukup keras," ujar Firman. Tidak lama kemudian, lanjut dia, suara jeritan dan permintaan tolong datang dari arah gereja. Dia pun langsung lari menuju ke gereja itu.
"Ada bapak-bapak yang lari membopong anaknya," ujar Firman. Bersama warga lainnya, Firman kemudian melakukan pertolongan. Beberapa kendaraan yang lewat dicegat untuk membantu mengangkut korban ke rumah sakit.
Selain itu, lanjut Firman, seusai ledakan itu juga muncul bau yang cukup menyengat. Bau itu menurutnya mirip dengan bau mesiu. [***]