Metroterkini.com - Perairan Rokan Hilir Riau saat ini sudah rusak akibat bebasnya nelayan pukat Bubu (jaring batu) melakukan aktivitas penangkapan secara ilegal. Namun aktivitas yang dilarang oleh pemerintah selama ini terkesan dibiarkan oleh dinas terkait.
Bubu tarik (Pukat Harimau) adalah jaring yang berbentuk kantong yang ditarik oleh satu atau dua kapal pukat, bisa melalui samping atau belakang. Sebuah alat yang efektif tapi sayangnya tidak selektif, karena alat ini merusak semua yang dilewatinya.
Semua ikan (dewasa maupun kecil) terjaring oleh pukat harimau karena ukuran lubang jalanya sangat kecil jika dibandingkan dengan jaring yang dipakai oleh nelayan tradisional.
Pukat Harimau menjadi masalah karena dampaknya pada lingkungan. Karena pukat harimau menggunakan alat tangkap berat yang diletakkan di dasar laut, hal itu menyebabkan kehancuran ekosistem laut yaitu kerusakan terumbu karang yang merupakan habitat ikan dan juga merusak rumput laut .
Sumber perusak utama dari pukat harimau adalah lubang bukaan jaring yang memiliki bobot beberapa ton dan membuat lubang galian yang diseret sepanjang bagian bawah dasar laut hingga menyebabkan batu besar atau batu karang akan terseret secara bersamaan sehingga mengganggu atau bahkan merusak area dasar laut, dan jelas ini berdampak pada penurunan keanekaragaman spesies dan perubahan ekologi organisme lautan.
Bubu tarik (pukat harimau) saat ini tetap beroporasi di laut Panipahan dan perairan Rokan Hilir Riau. Namun pihak petugas Dinas Kelautan sampai saat ini membiarkan oprasinya bubu tarik pukat harimau tersebut.
Beberapa nelayan Panipahan mengaku resah dengan adanya pukat harimau yang beroprasi selama ini.
Hal ini disampaikan beberapa nelayan kepada metroterkini, agar pemerintah harus menindaklanjut secara hukum, karena dengan bubu tarik membuat nelayan kecil dirugikan.
Para nelayan juga mengharapkan pemerintah pusat seperti Menteri kelautan agar mengintruksikan bawah, supaya bubu tarik harus di basmi karena ini jelasnya sudah merusak alam dan menghabiskan bibit ikan yang ada. [mus]
