Syamsuar Baru Tahu Seperti Apa Jalan ke Mahato

Syamsuar Baru Tahu Seperti Apa Jalan ke Mahato

Metroterkini.com - Hasibuan salah seorang karyawan kelapa sawit di Rokan Hulu (Rohul), tampak bergegas begitu calon Gubernur Riau, Drs H Syamsuar Msi, serta rombongan turun dari mobil ketika melintas di Jalan Lintas Provinsi yang biasa disebut warga Jalan Kilometer 9.

Syamsuar terpaksa turun dari mobil karena dia khawatir mobil yang ditumpanginya bernasib buruk, seperti sebuah truk yang sudah terpuruk sejak dari pagi Sabtu (21/4/2018).

Siang itu sehabis Salat Zuhur, Syamsuar bersama rombongan hendak menggelar kampanye dialogis di KM 24, Dusun Bandar Selamat, Samping BRI Link, Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, namun karena jalan rusak berat calon nomor urut 1 ini baru tiba pada pukul 14.40 WIB.

“Bapak masih beruntung, siang ini hujan tidak turun. Kalau hujan, jelas bapak tak bisa melintas karena kerusakan jalan pasti semakin teruk,” kata Ikbal yang sempat mendampingi Syamsuar hingga ke jalan yang agak bagus.

Ikbal mengadu kepada Syamsuar, bahwa perusahaan tempat dia bekerja bersama lima perusahaan lainnya harus berinisiatif menutup lobang yang lebih layak disebut kolam itu. Jika tidak, kata Ikbal, maka kendaraan sulit melintas.

"Ini jalan provinsi Pak, kalau tidak kita memperbaikinya jangan harap provinsi memperbaiki jalan ini. Kerusakan ini sudah satu bulan lebih tapi tak ada perhatian,” ungkap Ikbal.

Jalan ini, jelas Ikbal, menembus Dumai dan Rokan Hilir. Selain itu juga dekat dengan Tapanuli Selatan (Sumut). Jika jalan bagus, maka bus, truk, sejumlah mobil pick-up dan mobil pribadi melintas di sini.

"Jika kita menggunakan jalan ini jarak tempuh ke Dumai bisa berkurang hingga dua jam, tapi karena kondisi jalan rusak berat terpaksa berputar hingga mencapai 4 jam ke Dumai," kata Ikbal.

Syamsuar tak banyak komentar atas pengaduan Ikbal tersebut, kecuali mengelengkan kepala. Sejenak sebelum meninggalkan jalan yang rusak berat itu, Syamsuar sempat berkata. "Jika saya tidak melintas di sini, jelas saya tak tau seperti apa penderitaan dan keinginan masyarakat."

Ketua DPD PAN Pelalawan, M Sahril Topan, menyebutkan bahwa dia sengaja membawa jagoannya itu melintas jalan yang rusak berat tersebut.

"Sebenarnya bisa saja saya bawa Pak Syamsuar lewat KM 40 datang ke Mahato ini, namun jika Pak Syamsuar nantinya jadi Gubernur Riau beliau tidak akan tau kerusakan jalan ini. Persoalan jalan inilah kita harapakan diselesaikan Pak Syamsuar nantinya,” ucap Sharil. [mus]
 

Berita Lainnya

Index