BUMDes Berperan Menunjang Pembangun Desa

BUMDes Berperan Menunjang Pembangun Desa

Metroterkini.com - Kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) saat ini menjadi salah satu program pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

BUMDes merupakan pengembangan dari Unit Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) yang saat ini sudah berkembang di desa-desa di Provinsi Riau. Supaya UED-SP makin berkembang, Dinas Pemberdayaan Desa Provinsi Riau terus mendorong masyarakat desa untuk mendirikan BUMDes.

Penguatan BUMDes digencarkan, karena pendapatan asli daerah (PAD) belum kuat menunjang anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk meningkatkan perekenomian masyarakat pedesaan. Salah satu upaya pemerintah agar masyarakat desa merasakan dampak positif pembangunan dengan mendirikan Badan Usaha Milik Desa.

Beberapa BUMDes saat ini sudah berkembang dan meraup laba bersih ratusan juta rupiah.

"BUMDe sudah berkembang ada di Kabupaten Rokan Hulu," kata Dr. Ahmad Rivai dosen Pertanian Universitas Riau yang menjadi narasumber bersama Ir. Fendri Jaswir, MP, Wakil Ketua BUMDes center Riau, Bidang Kebijakan Publik, Rabu (11/4/18).

Menurut Ahmad Rivai, saat ini masyarakat desa sudah bisa mengirim uang kuliah untuk anaknya di kota melalui BUMDes.

Selain simpan pinjam, BMUDes yang sudah berkembang saat ini tengah menjajaki bisnis asuransi, dan bisnis jasa lainnya.

"Kita akan dorong, BUMDes membuka tabungan ibu hamil agar saat persalinan tak kesulitan dalam pembiayaan," ujarnya.

Potensi usaha BUMDes dinilai Ahmad Rivai terbuka luas. Seperti pengelolaan air bersih (Pamsimas), Pasar desa dan potensi ekonomi lainnya.

Untuk itu, agar semua usaha ini berjalan lancar, harus ada rencana usaha dari pengelola BUMDes. Seperti lumbung pangan desa dan resi gudang bisa menjadi bisnis yang menguntungkan BUMDes.

Dalam bisnis lumbung desa dan resi gudang, petani diberi pinjaman oleh BUMDes, setelah panen hasil panen disimpan di gudang. Setelah harga naik BUMDes baru menjual hasil panen. "Jadi harga tak jatuh saat panen," pungkas Ahmad Rivai.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna, Dinas Pemberdayaan Desa Provinsi Riau, Junaidi ditempat yang sama mengatakan, kegiatan ini merupakan program tahun intansinya.

Kegiatan di Kabupaten Kota Bengkalis diikuti 80 orang peserta terdiri dari Direktur BUMDes dan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna serta Pengelola Pasar Desa se-Kabupaten Bengkalis. Acara ini dibuka oleh Asisten I Setdaprov, Ahmad Syah Harrofie, itu berlangsung selama 2 hari.

"BUMDes Sumber Makmur, Desa Kunto Darussalam Kabupaten Rohul saat ini sudah menghasilkan laba 478 jt. Sementara BUMDes Mitra Usaha Mulya, Desa Kota Baru di Kabutan Rhul meraup laba bersih Rp473 juta," kata Junaidi. [rdi]

Berita Lainnya

Index