Metroterkini.com – Tawuran pelajar pecah di bilangan Alun alun Karawang pada Senin (5/3/2018) sore. Satu korban berinisial MHY (17) diduga terkena sabetan benda tajam dan dilarikan ke IGD RSUD Karawang Jawa Barat.
Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan merespon cepat. “Saat mendengar ada aksi pembacokan kami datangi korban yang sedang mendapatkan pengananan medis di IGD RSUD,” tegas AKBP Hendy.
Kepada Kapolres, MHY mengaku sekolah di SMK TJ. “Menurut keterangan MHY yang mengaku dari SMK TJ, dia dicegat oleh sekelompok pelajar dari sekolah lain lalu dibacok pada lengan sebelah kiri,” terang kapolres.
Keterangan dari MHY tidak lantas membuat Kapolres percaya begitu saja. Naluri Eksekutor kelompok Ramlan Pulomas ini merasa ada yang tidak beres. Dia lantas melakukan interograsi kepada teman-temannya.
“Kami lakukan interogasi kepada pelajar yang berinisial MHY (17 thn). Dan juga saat itu kami interogasi teman-temannya, ternyata ketahuan bahwa MHY tidak bersekolah di SMK tersebut,” urainya.
Saat Kapolres Karawang mendatangi TKP tepat di depan Indomart, ada saksi yang melihat kejadian tersebut.
“Saat kami datangi TKP tepat di depan indomart, saksi mata mengatakan bahwa korban yang dibacok terlibat tawuran dengan kelompok lain dan saling serang,” jelas Kapolres.
Dari penyelidikan dan berdasarkan keterangan para saksi di TKP, Kapolres menyimpulkan bahwa korban yang dibacok memang terlibat tawuran, bukan dicegat.
“Jangan pernah ngarang cerita bohong sama Kapolres Karawang, setiap kejadian terkait keamanan warga akan kami tangani secara detail,” tandas Kapolres.
“Dan kami akan tindak tegas para kelompok yang terlibat tawuran yang meresahkan masyarakat,” pungkasnya. [sjah]