Metroterkini.com - Kebakaran kebun sagu masyarakat dan milik PT.NSP yang terjadi desa lukun kecamatan tebing tinggi timur kabupaten kepulauan meranti yang berlangsung sejak kamis(9/2) lalu hingga hari ini masih menyisakan sejumlah titik kepulauan asap.
Budi Humas PT.NSP kepada wartawan ini melalui sambungan selulernya, Kamis(15/2) membenarkan jika kebakaran lahan perkebunan sagu milik masyarakat di desa lukun itu berdampak kepada lahan perkebunan sagu PT.NSP Ikut terbakar.
Seperti kita ketahui,Kebakaran lahan perkebunan sagu milik masyarakat di desa lukun itu mulai terjadi sejak kamis(8/2) lalu.
Lanjut Budi lagi Akibat dari medan yang sulit di jangkau di tambah lagi kondisi lahan gambut, Pada senin(12/2) kemaren kebakaran tersebut meluas ke areal perkebunan sagu milik PT.NSP.
Sejauh ini,luas perkebunan sagu milik PT.NSP yang ikut terbakar di perkirakan luasnya mencapai 50 hektar.
Perkebunan sagu PT.NSP yang terbakar itu usia tanamanya berkisar 5-7 tahun,karena di tanam pada tahun 2012 lalu.
Guna meluasnya kekabaran tersebut, Berbagai pihak terlait seperti BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti, Kepolisian, TNI Pemerintah kecamatan sampai desa dan tim pemadan dari perusahaan sudah berhasil melokalisir lokali kebakaran agar tidak meluas.
Alhamdulillah, Tim BNBP Riau pun mengerahkan Helly Copter untuk melakukan pemadaman.
Saat ini api susah dapat di kontrol dan di lokalisir, Tinggal memadamkan sisa kebakaran dan melakukan pendinginan lahan supaya tidak terbabar lagi. [Ant]
