Pidato HUT PDIP ke-44, Ulama Madura Polisikan Megawati

Pidato HUT PDIP ke-44, Ulama Madura Polisikan Megawati

Metroterkini.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dilaporkan ke Polda Jawa Timur oleh seorang ulama Pondok Pesantren Al-Ishlah Pamekasan, Madura, Mohammad Ali Salim. Megawati dilaporkan atas dugaan penodaan agama saat memberikan pidato dalam HUT PDIP ke-44 pada Januari 2017.

Laporan itu telah diterima dan ditandangani oleh Kepala Siaga A SPKT Polda Jawa Timur Komisaris Polisi Daniel Hutagalung dan diberikan nomor TBL/1447/XI/2017/UM/JATIM pada Rabu (8/11/2017). 

Dilansir dari CNNIndonesia, Megawati disebut telah melanggar pasal 156 KUHP tentang menyatakan perasaan permusuhan, kebencian, atau penghinaan terhadap sesuatu atau beberapa golongan penduduk Indonesia. 

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera membenarkan laporan tersebut. 

"Ya, benar," ujar Frans. 

Megawati sebelumnya pernah dilaporkan oleh kelompok masyarakat yang menamakan dirinya Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama ke Bareskrim Polri pada Januari lalu. Megawati disebut melanggar Pasal 156 huruf a dan atau Pasal 156 KUHP soal penodaan agama.

Tudingan ini berawal dari penyataan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shibab yang menilai Megawati telah menistakan agama Islam saat berpidato dalam HUT PDIP ke-44. Namun Rizieq tak merinci bagian mana dari pidato Megawati yang dianggap menistakan. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, sebelumnya menyatakan keseluruhan pidato Megawati dalam HUT PDIP saat itu dipersiapkan oleh Megawati melalui perenungan yang mendalam, kontemplasi dengan rasa cinta kepada bangsa dan negara, dan disampaikan dengan lantang untuk bangsa dan negara Indonesia. [**]
 

Berita Lainnya

Index