Metroterkini.com - Memberangus Dugaan Praktek Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) oleh Tim Sapu Bersih Pungli (Saber Pungli) Pelalawan, belum menyentuh pada praktek dugaan pungli Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Pelalawan.
Salah seorang Kontraktor, Cam yang mengerjakan PL dinas itu selalu dibuat kesulitan karena PPK ini selalu ada alasan untuk sebuah tanda tangan, diduga ada upaya mepersulit pencairan oleh PPK ini berkaitan dengan dugaan Pungli.
Padahal diera zaman memperbaiki mental pegawai oleh prsiden Joko Widodo sunggguh banyak mendapat tantangan, bahkan untuk memberangus praktek Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) presiden dengan khusus telah membentuk tim Sapu Bersih Pungli (Saber Pungli) namun hasilnya di Pelalawan, Riau sangat mengecewakan.
"Mungkin program menjauhkan KKN ini kurang menyentuh pada oknum di Pelalawan, atau memang mental para pegawai ini masih melekat budaya pungli sejak zaman sebelum tim Saber Pungli dibentuk.
Belakangan diketaui ada puluhan kontraktor kekecewaan oleh ulah oknum PPK di Dinas Pendidikan Pelalawan dimana rata - rata dari mereka merasa kesal setelah dipalak oknum PPK Dinas Pendidikan Pelalawan, AS yang notabenenya juga terdengar berulah di dinas PU seblumnya.
"Saya dengar dia berulah didinas PU Pelalawan, makanya dia dipindahkan ke Disdik, namun walau begitu saya dengar dari kawan - kawan mereka dipalak oleh PPK ini jutaan rupia," jelas Cam, Rabu (8/11/17).
Sebenarnya sebelumnya diberitakan, kekesalan para kontraktor ini bertambah ketika uang takut sudah dibayar namun admistasi terhadap pencairan maupun kontrak proyek ini tidak kunjung ditanda tangani.
"Bahkan ada yang kerjanya selesai sudah satu bulan namun belum bisa di VHO karena aturan yang dinilai mencari uang ini kami dipersulit, apalagi untuk menjumpai dia kami harus menunggu seperti jumpa dengan Presiden," Jelas kontraktor ini.
Ada pengkuan kontraktor lain yang terpaksa bayar sejumlah uang hanya untuk mendapatkan kontrak alasannya uang foto copi, para kontraktor ini minta Tipikor Polres Pelalawan menelusuri aliran dana di rekeningnya.
"Saya ada bukti transper pada Andrian, kalau Polisi lihat rekening Polisi pasti menemukan itu," jelas Kontraktor yang selalu dipertelekan oleh Adrian Saputra.
Dikonfirmasi PPK Disdik Pelalawan Adrian Saputra dia mengakui kalau meminta uang pada kontraktor sebagai uang foto copi, namun dia mengelak kalau uang tersebut sebagai bentuk Pungli.**Basya