Berhubungan Intim Dibawah 18 Tahun, Ini Risikonya

Berhubungan Intim Dibawah 18 Tahun, Ini Risikonya

Metroterkini.com – Salah satu kebiasaan yang dapat meningkatkan resiko terkan kanker serviks adalah merokok. Bahkan menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi Dr dr Tofan Widya Utami Sp.OG (K) peningkatan resiko itu bisa mencapai tiga kali lipat dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok.

“Perempuan yang merokok terdapat radikal bebas di tubuhnya, memiliki 2,7 atau tiga kali lipat risiko terkena kanker serviks,” jelas Tofan di Jakarta, Jumat (20/10/17).
 
Tidak hanya itu, resiko kanker serviks juga dapat meningkat dari beberapa faktor lainnya, Tofan menjelaskan, faktor tersebut diantaranya adalah perilaku seks yang sering bergonta-ganti pasangan, atau mempunyai pasangan yang sebelumnya sudah melakukan hubungan intim dengan lebih dari satu orang.

Tofan yang juga dokter dari Divisi Onkologi Ginekologi Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUPN dr Cipto Mangunkusumo mengatakan, resiko kanker serviks akan meningkat 12 kali lipat terhadap seorang perempuan yang sudah melakukan hubungan intim dengan lebih dari lima pasangan.

Hal itu terjadi karena virus penyebab kanker serviks, yaitu Human Papiloma Virus, HPV telah menetap pada leher rahim, dan dalam jangka waktu tertentu akan dapat menyabkan kanker di sekitar organ tersebut.

Selain bergonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan intim. Ternyata perempuan yang usianya masih dibawah 18 tahun sudah melakukan hubungan intim juga memiliki resiko lebih tinggi terkana kanker serviks.

Dia menjelaskan, sekitar 99% dalam kasus kanker serviks telah disebabkan oleh adanya virus HPV. Sedangkan virus jenis ini, kata Tofan, sangat gampang sekali untuk berpindah dari tempat satu ketempat lainnya.

Tofan menerangkan, kalau HPV sendiri juga bisa berada di sejumlah fasilitas umum, seperti dalam kloset, pada pegangan tangan, terlebih dapat berpindah hanya dengan berjabat tangan. Sehingga, dia mengingatkan pentingnya cuci tangan dengan menggunakan sabun seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Selain itu, mendeteksi dini kanker serviks juga sangat penting dengan cara melakukan metode IVA atau pap smear, hal ini bertujuan agar kanker serviks dapat ditangani sebelum masuk dalam stadium lanjut. “Kalau hasil IVA positif, jangan takut, harusnya bersyukur karena masih dalam status prakanker, 100 persen bisa sembuh,” paparnya. [***]

Berita Lainnya

Index