Metroterkini.com - Berkendara bisa jadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus melelahkan tergantung dari kondisi jalan dan juga beberapa faktor lain yang mempengaruhi.
Semakin lama anda mengendarai mobil pastinya banyak kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan dengan mobil. Tapi tak semua kebiasaan itu baik, bahkan ada beberapa kebiasaan yang dinilai justru bisa merusak mobil dan menguras kantong karena harus membetulkannya. Berikut 7 kebiasaan buruk saat berkendara yang bisa merusak mobil seperti dikutip detikoto.
1. Tangan memegang tuas transmisi
Meletakkan tangan di tuas transmisi pada saat menyetir itu seharusnya tak dilakukan. Alasan yang paling utama adalah posisi kedua tangan harusnya berada di setir saat sedang berkendara tepatnya pada posisi arah jam 9 dan jam 3.
Saat meletakkan tangan di tuas transmisi juga memberikan tekanan konstan ke transmisi yang bisa berpengaruh saat mengganti gigi.
Transmisi juga memiliki banyak komponen penggerak di dalamnya, sehingga jika rusak kebiasan tersebut juga bisa membuat kita harus membetulkannya dengan biaya yang tak sedikit.
2. Mengisi bensin saat tangki hampir kosong
Saat mobil sedang tidak digunakan partikel-partikel kotor bisa terakumulasi dan mengendap di dalam tangki bensin. Jika didiamkan kelamaan bisa masuk ke dalam pompa dan menyebabkan kerusakan mesin. bagi mereka yang berkendara di negara dengan empat musim khususnya saat musim dingin pastikan jarum indikator tangki bensin setidaknya berada di posisi tengah. itu dilakukan untuk mencegah pembentukan partikel kondensat. adanya air di tangki bahan bakar bisa menyebabkan deformasi dan masalah lainnya.
3. Frekuensi mengerem yang terlalu sering
Keseringan mengerem bisa bikin kantong kering. itu karena bantalan rem dan cakram rem bisa cepat habis.
Kabel rem dan minyak rem juga harus diperhatikan dan diganti secara rutin jika diperlukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
4. Tak menggubris suara aneh di mobil
Mendengar suara-suara tak biasa di mobil rupanya tak bisa disepelekan nih Otolovers, sebaiknya harus dicek. pengecekan bisa dilakukan sendiri atau bisa membawa mobil ke bengkel.
Adanya suara-suara tersebut menunjukan bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada mobil. Pengendara biasanya mengabaikan suara-suara tersebut yang terkadang menyebabkan mobil mogok di jalan dan tak tahu apa yang harus dilakukan.
5. Jarang menggunakan rem tangan saat parkir
Saat memarkir mobil penggunaan rem tangan cukup diperlukan agar mobil benar-benar bisa berhenti sempurna terutama saat memarkir di jalanan menurun.
6. Menggeber mesin saat masih dingin pada rpm tinggi
Mesin-mesin mobil modern saat ini tak butuh untuk dipanaskan sebelum dipakai. Perhatikan rpm mobil jika posisinya masih 2.000 jangan langsung digeber. Bagi yang tinggal di luar negeri saat musim dingin penting membiarkan mesin dipanaskan selama 1-2 menit sebelum dikendarai.
7. Posisi kaki stand by di pedal rem saat jalanan turunan
Banyak pengendara yang sering menaruh posisi kakinya di atas pedal rem saat melintas untuk berjaga-jaga agar mobil tak berjalan sendiri saat jalanan menurun dan agar bisa berhenti dimanapun.
Ternyata hal itu kurang baik karena bisa menyebabkan sistem pengereman menjadi panas. Hal yang terbaik bisa dilakukan adalah menurunkan ke gigi rendah. itu bisa mengurangi kecepatan mobil. tujuannya juga mencegah bertambahnya kecepatan mobil saat di turunan.
Jangan takut akan suara meraung yang ditimbulkan karena itu normal-normal saja. metode engine braking tersebut juga sering digunakan oleh pebalap sebelum berbelok.[*]