Metroterkini.com - RAPBD Perubahan 2017 yang diajukan Pemprov Riau alami penurunan. Semula sekitar Rp11 triliun pada APBD Murni berkurang menjadi Rp10,39 triliun.
Hal ini diketahui dari kemampuan keuangan daerah yang meliputi kemampuan pendapatan dan kemampuan pembiayaan. Oleh sebab itu, maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan untuk dibelanjakan dalam APBD perubahan tahun 2017 terpaksa alami penurunan.
"Kondisi negara yang sedang tidak baik berimplikasi kepada penurunan belanja daerah di Provinsi Riau," kata Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau kepada wartawan, Rabu (11/10/17).
Penurunan yang dimaksud sekitar Rp610,57 miliar atau 5,55 persen. Penurunan tersebut berada pada kelompok belanja langsung yang terkait dengan program dan kegiatan organisasi perangkat daerah.
Lebih lanjut ia mengatakan, Banggar DPRD Riau dan TAPD Provinsi Riau terpaksa melakukan revisi atau menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Saat ini terjadi penurunan penerimaan akibat dari beberapa faktor sehingga ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan rasionalisasi di APBD Perubahan.
"Untuk pembiayaan daerah sebelum Perubahan sebesar Rp2,14 triliun setelah Perubahan sebesar Rp1,34 triliun mengalami penurunan sebesar Rp805,93 miliar atau turun 37,50 persen," tutupnya. [mer]