Metroterkini.com - Sejak resmi menjabat Bupati Rokan Hulu (Rohul) periode 2016-2021 pada Jumat (22/4/2016) lalu, H. Suparman S.Sos, M.Si sering mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rohul, di Pasirpangaraian.
Ada alasan sendiri Bupati Rohul Suparman sering mengunjungi RSUD Rohul. Salah satunya, memastikan tingkat pelayanan kepada masyarakat, karena merupakan pelayanan dasar dan hak masyarakat.
Seperti dilakukan Selasa (3/10/17) pagi. Bupati Rohul Suparman didampingi ajundannya kembali mengunjungi RSUD Rohul. Didampingi Humas RSUD Rohul Elimawati SE, Bagian Tata Usaha M. Syahayat SKM, serta Subag Administrasi dan Kepegawaian Rike Desmalizarni S.Psi, Bupati Suparman berkeliling ke sejumlah ruangan.
Hampir semua ruangan Poli disambangi Bupati Rohul, seperti Poli Gigi, Polisi Bedah, Poli Paru, Poli Mata, Poli Penyakit Dalam, Poli Anak, Poli Kebidanan, dan Poli THT.
Kedatangan Bupati Suparman sempat membuat pasien kaget, termasuk para pegawai RSUD Rohul. Ia juga melihat bagaimana antrean pasien yang membludak, seperti di Poli Penyakit Dalam antara 80 pasien sampai 90 pasien.
Untuk mengatasi lonjakan pasien, RSUD Rohul harus membuka dua Poli Penyakit Dalam lengkap dengan dua dokter spesialis. Sedangkan seorang dokter lagi sedang menjalani pendidikan dan pelatihan selama 3 bulan di Bandung, Jawa Barat, untuk persiapan pembukaan unit pelayanan Hemodialisa atau cuci darah khusus pasien ginjal dan lainnya.
Di sela kunjungannya, Bupati Suparman menyatakan bahwa pelayanan di RSUD Rohul sudah bagus, namun rumah sakit ini masih membutuhkan beberapa dokter spesialis lagi, karena saat ini jumlah dokter baru ada 23 dokter spesialis untuk pelayanan di sembilan poli dari 10 poli yang ada.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Riau mengaku ia sering mengunjungi RSUD Rohul karena untuk memastikan tingkat pelayanan rumah sakit kepada pasien.
Ia menilai pelayanan di RSUD Rohul sudah maksimal. Demikian juga peralatan sudah bagus, namun masih banyak kekurangan tenaga medis saja.
Bupati Suparman mengaku sudah 6 tahun terakhir Pemkab Rohul tidak membuka formasi CPNS, terutama untuk tenaga medis.
"Sudah enam tahun lebih kita butuh tenaga medis, tapi hari ini tidak dibuka, itu juga satu penyebab," jelas Bupati Rohul Suparman.
"Pelayanan ini tidak terbatas sebetulnya, ini hak-hak masyarakat yang sulit mereka dapatkan, tentu fungsi pemerintah di sini gagal. Nah kegagalan ini hari ini selalu saya kunjungi, bagaimana upaya untuk memperbaiki," tambahnya.
Bupati Suparman mengaku masih melihat ada kekurangan tenaga medis yang sangat dibutuhkan di RSUD Rohul, ia mengharapkan pemerintah pusat mengerti kondisi yang dialami Kabupaten Rohul saat ini.
"Untuk itu ini menjadi pertimbangan dan harapan kita kepada pemerintah pusat agar kita diberi kesempatan menerima PNS untuk bidang kesehatan agar dibuka peluang lebih banyak," harap Bupati Suparman.
Mantan Ketua KNPI Riau ini mengaku bahkan Pemkab Rohul sudah menyiapkan rumah sakit yang lebih hebat di masa yang akan datang.
Ditanya kelanjutan pembangunan gedung baru RSUD Rohul enam lantai yang diperkirakan membutuhkan dana sekira Rp 52 miliar lagi, diakui Bupati Suparman kelanjutan harus melalui kajian dahulu.
"Sebab masih banyak peralatan yang kurang, dan interior segala macam masih belum maksimal. Dalam waktu dekatlah kita maksimalkan," jelasnya.
Disinggung soal rencana perluasan areal RSUD Rohul karena belum ada ganti rugi lahan, Bupati Rohul Suparman mengaku akan mengecek sudah sejauh mana rencana yang akan dilakukan oleh Pemkab Rohul. [adv/hms]