Tunggu Kehadiran Harley Davidson 'Made In' Thailand

Tunggu Kehadiran Harley Davidson 'Made In' Thailand

Metroterkini.com - Produsen motor besar Harley Davidson tengah membangun pabrik baru di kawasan Asia Tenggara, Thailand. Mereka memperkirakan, mulai produksi di akhir 2017.

Pabrik akan memiliki fasilitas perakitan lengkap, yang mana model Harley Davidson dibangun menggunakan suku cadang langsung dari pusatnya di Amerika Serikat. Pabrik Thailand dianggap tidak akan menggangu pusat, mengingat fasilitas kali ini ialah upaya mendukung penjualan di China dan Asia Tenggara.

Mereka telah tampil dalam beberapa tahun terakhir terkait keinginan membuat akun baru dalam skala internasional. Harapannya, mendorong agar lebih banyak orang menjadi pengendara motor besar Harley. 

Apalagi di negara asalnya, penjualan domestik akan Harley Davidson sudah terlihat melunak. Sedangkan, menurut salah satu pejabat Harley Davidson, Asia Pasifik adalah pasar berkembang, dilihat dari pertumbuhan ekonomi, kelas menengah, tren belanja konsumen positif dan permintaan pasar sepeda motor yang lebih besar.

Lihat juga:Dekade Baru Kemunculan Motor Listrik Harley Davidson

Kini, hampir keseluruhan motor diekspor dari Amerika Serikat ke Eropa dan Asia. Namun, beberapa pasar memiliki tarif terbilang tinggi, sehingga membuat tidak terjangkau kekebanyakan pelanggan. Misalnya Thailand, memilki pajak 60 persen untuk sepeda motor impor.

"Dengan membangun pabrik perakitan ini, kami akan lebih dekat dengan konsumen dan lebih responsif dan kompetitif di kawasan yang sangat penting untuk pertumbuhan perusahaan. Tidak ada niat untuk mengurangi manufaktur AS, karena ekspansi ini. Manufaktur AS kami akan terus memasok Amerika Serikat dan beberapa pasar global lainnya," sebuah pernyataan dari Harley-Davidson, seperti diberitakan Motor1.

Adapun pabrik Harley Davidson di Amerika Serikat berjumlah lima. Selain itu terdapat juga pabrik perakitan didua negara lain, diantaranya India dan Brazil. Fasilitas di India, sebuah negara mengenakan pajak 100 persen untuk sepeda motor impor dan resmi dibuka pada 2011.

Sementara, di lain pihak ada yang tidak menyetujui mengenai pembangunan pabrik Harley Davidson di Thailand. United Steelworkers Union, mewakili pekerja di pabrik Wisconsin dan Missouri, Amerika telah meminta produsen membatalkan rencananya untuk membangun di Thailand.

"Keputusan ini menempatkan salah satu dari sedikit merek A.S. asli yang tersisa," kata mereka dalam sebuah pernyataan. "Harley-Davidson telah menjadi permata mahkota manufaktur Amerika. Ini adalah merek ikonik yang mewakili semangat Amerika sejati. Keputusan manajemen untuk produksi lepas adalah tamparan dalam menghadapi pekerja Amerika dan ratusan ribu pembalap Harley di seluruh negeri,"

Dengan asumsi Harley mengikuti hal itu tentu tidak akan menjadi merek ikonik pertama yang mendirikan toko di Thailand. Sebelumnya, Triumph mendirikan di sana beberapa tahun lalu, dan sebagian besar armadanga diproduksi di Thailand. [mer-cnn]

Berita Lainnya

Index