DPR Desak Polisi dan BIN Tegas Hadapi Provokator

DPR Desak Polisi dan BIN Tegas Hadapi Provokator

Metroterkini.com - Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo mendesak aparat Kepolisian dan Badan Intelijen Negara (BIN) responsif menghadapi pihak-pihak yang berupaya memprovokasi dan mengadudomba antarkelompok masyarakat melalui penyebaran berita bohong atau hoax.

Respons yang tegas dari aparat penegak hukum dibutuhkan untuk menjaga keberagaman masyarakat Indonesia. 

"Aksi para provokator ini harus segera dihentikan karena sangat berbahaya. Polri dan BIN perlu memberi tanggapan sangat serius untuk menghindari kemungkinan terburuk," kata Bambang kepada wartawan, Senin (22/5).

Salah satu yang dia soroti adalah provokasi melalui penyebaran video di media sosial mengenai dua kelompok yang menggelar aksi massa di lokasi berbeda di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (20/5) lalu. 

Video yang sempat viral itu menggambarkan bentrokan antar dua kelompok tersebut. Padahal setelah ditelusuri, video yang viral itu memuat informasi peristiwa dua tahun silam.

Kepolisian Daerah Kalimantan Barat juga sebelumnya telah menyatakan tidak ada bentrok maupun gesekan antarkelompok aksi bela ulama dengan peserta Gawai Dayak. Situasi saat itu disebut kondusif.

"Penyebaran video hoax itu jelas-jelas merupakan pekerjaan atau ulah provokator. Tujuannya pun jelas, mengadudomba antarkelompok masyarakat. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Polri dan intelijen negara harus merespons ulah para provokator itu," kata Bambang.

Politkus Partai Golkar itu kembali menekankan agar aparat kepolisian dan BIN mengambil langkah konkret dan serius terhadap penyebar hoax. Selain itu, pencegahan dan deteksi dini harus diambil sebelum proses hukum lebih lanjut kepada para provokator.

"Dan, jika bukti-buktinya sudah mencukupi, para provokator itu harus dihadapkan pada proses hukum dengan ancaman sanksi hukum semaksimal mungkin," ujarnya.[mer-cnn]

Berita Lainnya

Index