Mitos dan Fakta Dibalik Rokok Elektrik yang Lagi Booming

Mitos dan Fakta Dibalik Rokok Elektrik yang Lagi Booming

Metroterkini.com - Booming rokok elektrik atau yang biasa disebut dengan rokok vape melanda Indonesia saat ini. Banyak yang berpendapat bahwa rokok elektrik ini bisa menjadi alternatif rokok yang lebih sehat.

Seperti dilansir dari merdeka menjelaskan hal tersebut beserta mitos populer lainnya tentang rokok vape.

Mitos
Rokok vape tidak membahayakan

Fakta
"Hingga saat ini belum ada data ilmiah yang menjelaskan tentang kandungan zat dalam rokok vape dan efek jangka panjangnya untuk tubuh," ujar Robin Mermelstein, Ph.D, kepala Health Research and Policy di University of Illinois, Chicago. "Mungkin rokok vape terlihat lebih aman dari rokok biasa namun bukan berarti aman 100%."

Mitos
Rokok vape membantu para perokok berhenti merokok

Fakta
Tidak ada bukti kuat yang mendukung bahwa rokok vape membantu perokok untuk menghentikan kebiasaannya. Dan karena vape mengandung nikotin maka bisa saja hal tersebut salah.

Mitos
Rokok vape tidak menimbulkan risiko kesehatan

Fakta
Rokok vape memang tidak memancarkan asap seperti rokok biasa. Namun rokok vape mengeluarkan uap yang mengandung nikotin dan bersifat karsinogen seperti rokok pada umumnya.

Dari penjelasan tersebut maka bisa disimpulkan bahwa merokok vape ternyata tak benar-benar sehat dan aman daripada rokok biasa. Jadi solusinya adalah berhenti merokok demi kesehatan tubuh.

Seperti dikutip dari sumber lainnya rokok elektrik juga bisa memberikan efek buruk lho untuk tubuhmu. Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah beberapa hal yang akan terjadi pada tubuhmu saat kamu merokok rokok elektrik.

Mengganggu kesehatan jantung
Meskipun rokok elektrik tidak mengandung tembakau, namun rokok ini masih mengandung nikotin yang dapat menyebabkan akumulasi plak di pembuluh darah dan menyebabkan pembekuan darah sehingga mempengaruhi kesehatan sistem kardiovaskular yang bisa mengganggu kesehatan jantung.

Menyebabkan iritasi mata
Asap yang keluar dari rokok elektrik mengandung formalin yang bisa menyebabkan iritasi mata berupa rasa gatal dan kemerahan.

Menyebabkan keracunan
Dalam beberapa kasus, rokok elektrik bisa menyebabkan keracunan karena kandungan nikotin di dalamnya.

Mempengaruhi perkembangan otak
Sebuah penelitian kesehatan telah membuktikan bahwa rokok elektrik bisa membuat perkembangan sel otak terganggu sehingga kemudian mempengaruhi memori dan kemampuan kognitif otak.

Dapat menyebabkan kanker
Sama seperti rokok biasa, rokok elektrik juga dapat menyebabkan kanker lho. Sebabnya rokok elektrik juga mengandung nikotin yang memicu pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker.

Menyebabkan ketergantungan
Mengisap rokok elektrik akan menyebabkan pelepasan dopamin di otak sehingga menyebabkan efek kecanduan secara psikologis.

Merusak kecantikan kulit
Asap yang dikeluarkan saat merokok rokok elektrik bisa merusak kecantikan kulitmu dengan menjadikan kulitmu kusam dan kering.Jadi andalah anda harus memilih hidup sehat atau tetap merokok walaupun beresiko, Semoga bermanfaat. [na]

Berita Lainnya

Index