Metroterkini.com - Peringatan Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2016 di Kabupaten Bengkalis, Jum'at (9/12/2016) pagi sampai siang, diwarnai aksi demo mahasiswa ke DPRD.
Puluhan mahasiswa dari tiga Perguruan Tinggi, yakni Politeknik Bengkalis Negeri, Akademi Komunitas Negeri dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bengkalis, Jum'at pagi menjelang siang mendatangi gedung DPRD Bengkalis. Mereka meminta anggota dewan tidak melakukan korupsi.
Sebelum ke gedung dewan, puluhan mahasiswa ini bergerak dari Jalan Pertanian menuju kantor Kejaksaan Negeri Bengkalis. Aksi damai ini mendapat pengawalan puluhan personel Polres Bengkalis.
Dalam orasinya di Kejari, orator mahasiswa meminta aparat penegak hukum termasuk Kejari serius menindak perkara pidana korupsi di Kabupaten Bengkalis.
"Intinya kita mahasiswa meminta aparat penegak hukum termasuk Kejari serius menangani Tindak Pidana Korupsi di Bengkalis," kata Suhendra Aditya selaku koordinator aksi.
Suhendra Aditya meminta Kejari mengusut lebih dalam dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) yang dilakukan oleh mantan Bupati Bengkalis, mengusut dermaga Roro Air Putih yang tidak layak operasi, dugaan penyimpangan pembangunan Gedung Daerah, termasuk pembangunan Gedung Pemuda.
Sementara itu Kejari Bengkalis yang diwakili Kasi Intelijen Ruli Affandi, menanggapi positif aspirasi yang disampaikan mahasiswa. Rully menegaskan, apabila ada laporan yang masuk dan dilengkapi bukti bukti pasti akan ditindak lanjuti.
"Terkait dengan beberapa hal yang disampaikan oleh mahasiswa adanya dugaan korupsi hal tersebut perlu ada laporan dan bukti," kata kasi Intel.
Aksi berjalan tertib, para mahasiswa setelah menyampaikan aspirasi dan mendengarkan jawaban dari Kejari kemudian membubarkan diri dan melanjutkan aksi ke gedung DPRD Bengkalis. [rdi]