Ini Gaya Rapi Agus Yudhoyono Saat Tes Kesehatan

Ini Gaya Rapi Agus Yudhoyono Saat Tes Kesehatan

Metroterkini.com - Tiga pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta hari ini (24/9) menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo, Jakarta. Dari enam calon pemimpin ibu kota ini, gaya berbeda terlihat dari Agus Harimurti Yudhoyono.

Penampilan calon Gubernur DKI Jakarta yang berusia paling muda tampak paling rapi di antara yang lain.

Agus memilih mengenakan kemaja batik lengan pangan dipadu dengan celana hitam dan sepatu kulit hitam. Agus juga mengenakan kacamata hitam karena cuaca Jakarta yang lumayan terik siang ini.

Bersama calon wakilnya, Sylviana Murni, Agus kemudian masuk ke ruang pemeriksaan. Ia akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh sebagai syarat mengikuti Pilkada di Jakarta.

Penampilan Agus ini berbeda dengan penampilan pasangan calon yang lain, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Datang dalam waktu yang hampir bersamaan, pasangan calon petahana ini tampil santai dengan hanya mengenakan kemeja motif kotak-kotak.

Sementara pasangan Anies-Sandiaga terlihat lebih santai lagi. Anies mengenakan kemeja putih lengan panjang. Sementara Sandiaga malah cuma mengenakan kaos berkerah.

Tes kesehatan bagi para pasangan calon akan digelar selama dua hari. Selain tes kesehatan fisik hari ini, besok para pasangan calon juga akantes psikologi dan narkotik di Badan Narkotika Nasional. 

Di antara calon gubernur yang sudah mendaftar, Agus adalah calon yang paling muda. Usia perwira TNI berpangkat mayor ini baru 38 tahun. Sementara Basuki 50 tahun dan Anies Baswedan 47 tahun. 

Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Sumarno sebelumnya menyatakan, jika ada pasangan calon yang gagal dalam tes pemeriksaan kesehatan, maka KPU berhak untuk tidak meloloskan. 

Meski demikian, partai politik yang mengusung paslon memiliki kesempatan untuk mengganti calonnya. Mereka cukup melakukan registrasi persyaratan awal dengan melampirkan dokumen untuk verifikasi dan kembali mengikuti prosedur tes kesehatan. 

"Kalau secara medis tidak memenuhi kualifikasi atau ternyata ada calon yang terkait dengan penggunaan narkotik, itu menjadi salah satu alasan KPU tidak meloloskan," katanya. 

Para paslon juga akan diperiksa kondisi mentalnya melalui tes tertulis dan sesi wawancara dengan tim psikiater. Nantinya seluruh hasil pemeriksaan kesehatan para paslon sudah harus diterima KPU pada 28 September mendatang. 

"Ini jadi syarat bagi KPU karena pada tanggal 24 Oktober sudah penetapan pasangan calon. Sementara 25 Oktober pengundian nomor urut," kata Sumarno. [cnn]

Berita Lainnya

Index