Grebeg Suro 2016, FRN Berganti Nama Menjadi FNRP

Grebeg Suro 2016, FRN Berganti Nama Menjadi FNRP

Metroterkini.com - Rangkaian Grebeg Suro tahun 2016 ini bakal menarik dan berbeda dengan perayaan sebelumnya. Hal itu terungkap saat diadakan Press Release Grebeg Suro di Gedung Kesenian Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Jum'at (23/9).

Acara dibuka oleh Kepala Disbudparpora Ponorogo, Sapto Tjatmiko dan dihadiri oleh seluruh jurnalis yang biasa melakukan peliputan di Kabupaten Ponorogo. Pada kesempatan itu Sapto berharap kepada seluruh jurnalis ikut membantu menyukseskan agenda rutin tahunan masyarakat Ponorogo tersebut.

"Pemkab Ponorogo berharap teman-teman jurnalis selalu melakukan pemberitaan yang berimbang dalam Grebeg Suro tahun ini," harapnya. Dia juga berharap saran dan masukan dari para jurnalis demi kebaikan Garebeg Suro tahun ini," paparnya 

Dia yakin insan pers Ponorogo bisa menjadi corong dari seluruh warga Ponorogo demi kemajuan Bumi Reyog. "Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada insan pers, dukungan publikasi, saran masukkan, melanjutkan pesan pak bupati, industrialisasi wisata yang layak jual," terangnya.

Lebih lanjut, dokter hewan ini juga yakin jika nantinya perayaan wisata tahunan Grebeg Suro bisa diterima semua pihak. "Termasuk angkah step by step harus terus dilakukan," harapnya. 

Pihaknya berharap Gerebeg Suro tahun ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sektor Pariwisata sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Sapto pun menjelaskan jika saat ini pemesanan tiket untuk menyaksikan Festival Nasional Reyog Ponorogo sudah 8000 lebih terjual pada masyarakat dari luar Ponorogo

Di sisi lain Sapto pun membeberkan jika Pemkab Ponorogo selalu mengutamakan PKL Ponorogo. Nantinya menurut Sapto, stan para pedagang akan diutamakan untuk wisata Kuliner diutamakan dan produk UMKM. Grebeg Suro dan FNRP diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp. 2,3 Milyard. "Tetapi Pemkab Ponorogo hanya menyediakan anggaran sebanyak Rp. 1,6 Milyard.

Sapto menerangkan jika pendapatan dari penjualan harga karcis pada Grebeg Suro tahun kemarin mencapai 120.000.000,00.

Menurut rencana dalam FNRP XXIII akan diikuti oleh 39 Grup seni Reyog dari beberapa sekolah, lembaga dan Ex Pembantu Bupati yang ada di Ponorogo. Juga dari berbagai daerah seperti Tangerang, Madiun, Pacitan, Magetan, Gunung Kidul DIY, Gresik, Surabaya, Wonogiri, Metro Lampung, Batam, Malang, Jember, DKI Jakarta, Kediri berbagai Perguruan Tinggi Jawa Timur hingga dari Korea Selatan. [nur]

Berita Lainnya

Index