Metroterkini.com - Warga desa Kusuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan merasa tertipu oleh kepala desanya Marzon, pasalnya diduga uang fee dari hasil penebangan kayu Akasia milik desa oleh PT. Arara Abadi (AA) senilai 200 juta tidak jelas rimbanya.
"Fee Hasil akasia dari PT. AA diduga ditilap Kepala Desa kami, padahal perjanian dengan perusahaan untuk pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)," Jelas Wakil Ketua LSM Gerakan Sosisla Anti Korupsi (GSA) Kabupaten Pelalawan, Syamsul, Senin (15/8/16).
Dikatakan Syamsul sampai saat ini kepala desa tidak pernah ditempat, padahal warga hendak menanyakan masalah uang tersebut, menurut informasi sumber lain Kades ini selalu menginap disalah satu Hotel di Pekanbaru, sampai berita ini dirilis dicoba menghubingi telpon genggam beliau untuk dikonfirmasi, sedang tidak aktif.
Humas PT. AA Nurul Huda dikonfirmasi sarankan warga pertanyakan uang fee tersebut, pasalnya uang fee itu untuk desa.[basya]