Metroterkini.com - Satuan Reskrim Polres Pelalawan, Riau, kembali menggagalkan penyelundupan bawang merah seberat 16 ton, asal negri jiran Malaysia yang dibongkar dari pelabuhan Tikus Siak, hendak dibawa ke Palembang, Sumatra Selatan.
Menurut kesaksian sopir inisial S saat berada dekat truk yang diperiksa polisi di halaman Mapolres Pelalawan, pada Jumat (10/6/16) terungkap bawang ini dijual dengan harga 10 ribu rupiah lebih per kilogram di Palembang, sementara harga di Riau sekitar 5 ribu rupiah saja.
"Yang saya dengar dari bicara pemilik ini akan dijual diatas 10 ribu di Pelambang," Ujarnya.
Sebelumnya Reskrim Pelalawan juga pernah menagkap satu truk bawang merah di wilayah hukum Polres Pelalawan, namun sayang hingga kini bawang itu belum juga bisa dimusnahkan karena Balai Karantina Pekanbaru belum mau mengambil alih kasus ini.
"Malah yang ini, kedua sopir tidak bisa menunjukkan dokumen resmi dari Balai Karantina dan izin lainya, untuk sementara 2 sopir akan diamankan di Polres Pelalawan untuk menggali keterangan lebih lanjut," ujar Kasat Reskrim Pelalawan, Akp, Herman Pelani. SH.
Dijelaskan Herman, Pelalawan memang daerah pelintasan barang seludupan asal Malaysia dan Thailand, bisanya barang ilegal ini keluar dari Teluk Meranti atau sepanjang Sungai Kampar, dan Sungai Siak, dan barang ini seperti laporan warga akan dibawa ke luar daerah Riau, dengan melalui Pelalawan.
"Walau saya masih baru saya sudah dapat laporan dari warga, tunggu saja saya beraksi, nanti ada yang kebakaran jenggot," katanya sambil beseloroh jelang berbuka.
Berdasarkan keterangan masyarakat yang memberikan info ini, Bayu, bawang ini sudah betangkat dari siak jam 10 saat akan sholat jumat, keseluruhannya ada 6 truk saat sampai di Pelalawan ternyata yang tinggal hanya 2 saja yang lainya kabur, diduga penangkapan ini sudah bocor.
"Saya yakin yang empat menuju Pekanbaru, untuk dijual ke Pekanbaru dan Sumbar, karena saat ini permintaan bawang merah meningkat," Ujar Bayu.
Kedua sopir ini diinapkan di mapolres Pelalawan menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya.[basya]