Metroterkini.com - Panitia Munaslub Partai Golkar 2016 meminta bantuan petugas Intelijen untuk mengawasi gerak Calon Ketua Umum Partai Golkar menjelang pemungutan suara. Mereka disebar ke hotel-hotel tampak Caketum menginap.
"Ada sekitar 200 intelijen yang diterjunkan mengawasi gerak-gerik para Caketum," ujar sumber yang enggan disebut jati dirinya, Sabtu (14/5/16) di Bali. Penempatan para intelijen untuk mencegah terjadinya politik uang dalam Munaslub.
Ketua Komite Etik Munaslub Partai Golkar Fadel Muhammad mengakui telah menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga untuk menjalankan tugasnya. Baik untuk penyusunan kode etik dan aturan main, juga pengawasan di lapangan.
Fadel juga melakukan aturan larangan bagi Caketum menerima pengurus DPD maupun pemilik suara menjelang pemungutan suara dua hari ini. Mereka tidak diperbolehkan menerima pemilik suara. Jika dilanggar bisa saja dijatuhkan sanksi berupa diskualifikasi.
"Saya ingatkan kepada para Caketum agar dalam dua hari ini tidak menerima pengurus DPD maupun pemilik suara. Kami menempatkan petugas untuk mengawasi di hotel-hotel tempat Caketum," papar Fadel Muhammad.
Fadel mengatakan hal itu saat rapat Pra Munaslub Partai Golkar di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Bali, Sabtu (14/5/2016). Ditambahkan oleh Fadel pertemuan seperti dilarang dan jika terjadi bisa dilakukan diskualifikasi.
"Mari kita jaga suasana yang baik ini dengan tidak melakukan pertemuan-pertemuan yang dilarang," papar Fadel Muhammad. Menurut dia, jika pertemuan-pertemuan yang dilarang ini dilanggar akan menimbulkan suasana yang tidak kondusif.[**]
[**]