Metroterkini.com - Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi pembelian rumah.
Dalam laporan 'Survei Harga Properti Residensial' oleh Bank Indonesia (BI), sebesar 77,82 persen konsumen masih memilih KPR terutama untuk membeli rumah tipe kecil dan menengah.
Sedangkan untuk metode transaksi tunai bertahap menjadi alternatif kedua bagi kebanyakan konsumen untuk membeli rumah, yakni sebesar 15,01 persen. Sementara 7,17 persen lainnya memilih pembayaran tunai.
Perlambatan penjualan properti tercermin dari melambatnya penyaluran kredit oleh perbankan. Total KPR dan KPA pada triwulan I-2016 tercatat Rp342,16 triliun atau tumbuh sebesar 0,38 persen (qtq) dilansir okezone.
Dari total KPR yang dikucurkan oleh bank sejak Januari sampai Maret 2016, sebanyak 2,02 persen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari pemerintah.[okz]