Metroterkini.com - Sudah hampir dua bulan Polres Bengkalis mengajukan audit investigasi ke Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (bukan BPK seperti berita sebelumnya, red) terhadap dugaan penyimpangan pengelolaan keuangan di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bengkalis.
Hal ini dikatakan Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal Polres Bengkalis, AKP Sanny Handytio, Rabu (11/5/16) kemarin saat dihubungi metroterkini.com.
"Sudah satu setengah bulan kami ajukan, tapi belum juga kami terima hasil auditnya," kata Sanni.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkalis, Najamuddin yang coba dikonfirmasi, Kamis (12/5/16) soian via telepon selulernya terhubung, namun tak diangkat.
Seperti diberitakan, perkara dugaan korupsi anggaran tahun 2014 di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkalis yang ditangani Sat Tipikor Polres Bengkalis tinggal menunggu hasil audit BPKP.
Hal ini ditegaskan Kapolres Bengkalis AKBP A Supriyadi, Senin (2/5/16) diselah-selah acara Program Jaring Otoritas Jasa Keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Gedung Cik Puan Bengkalis, Senin siang.
Menurut Supriyadi, untuk menaikan status perkara ini dari penyelidikan ke penyidikan setelah menerima hasil audit BPKP (bukan BPK, red).
"Kita masih menunggu hasil audit BPKP untuk menaikan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan," kata Supriyadi saat itu.
Sementara itu, terkait dugaan korupsi tersebut penyidik Polres Bengkalis telah beberapa kali memeriksa Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Njd, dan beberapa stf Satpol PP diantaranya Tmz. [rdi]