Kejari Jangan Peti Es kan Kasus Jalan Pematang Duku

Kejari Jangan Peti Es kan Kasus Jalan Pematang Duku

Metroterkini.com - Tiga bulan sudah laporan dugaan korupsi proyek Jalan Pematang Duku-Kembung Luar, Kecamatan Bengkalis yang dilaporkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Laskar Anti Korupsi Indonesia ( LAKI ) Kabupaten Bengkalis di Kejari Bengkalis. Sampai sekarang belum ada progres atas laporan tersebut oleh pihak Kejari Bengkalis.

Hal ini disampaikan Ketua DPC LAKI Kabupaten Bengkalis, Abdul Kadir Siregar, Kamis (28/4/16) siang, di Bengkalis.

Menurutnya, laporan dugaan korupsi proyek peningkatan Jalan Pematang Duku menuju Desa Kembung Luar di Dinas Pekerjaan Umum ( PU ) pada tahun 2013 itu sudah di laporkan ke pihak Kejaksaan Negeri Bengkalis sekitar 3 bulan lalu. Namun hingga sekarang belum ada perkemabangan.

"Kita berharap laporan kita itu bisa di tindak lanjuti atau paling tidak ada informasi dari pihak kajari sehingga kita pun tidak berandai andai kalau laporan itu di peti eskan," kata Abdul Kadir Siregar yang akrab disapa Kadir itu.

Dijelaskan Kadir, dari investigasi yang dilakukan LAKI, proyek peningkatan jalan senilai Rp5,9 milyar itu dikerjakan PT. Dwi Cahaya itu diduga ada indikasi kerugian Negara mencapai milyaran rupiah.

Karena diduga pekerjaan tidak sesuai Dokumen / Bestek yang menjadi acuan pekerjaan. Sebab, dilapangan terjadi perubahan yang signifikan. Kerusakan saat proyek masuk dalam masa pemeliharaan sama sekali tidak dilakukan.

Kendati pekerjaan tak tuntas seratus persen, namun anggarannya tetap dicairkan 100%  oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkalis.

Diduga ada 'main mata' kontraktor ( PT.DWI Cahaya ) dengan PPTK atau pihak Dinas sehingga terminj 100 %.

"PPTK nya Ardiansyah, sementara KPA nya pak H.syafruddin yang akrab disapa Haji Katan," kata Kadir.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis Rahman Dwi Saputra melalui Kepala Seksi Pidana Khusus, Luqi Yusuf ketika dikonfirmasi dua hari lalu mengaku bahwa dokumen/laporan LAKI belum sampai ke mejanya.

"Sampai saat ini dokumennya belum sampai ke meja saya," jawab Luqi kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa sore kemarin. [rdi]

 

Berita Lainnya

Index