Metroterkini.com - Ratusan orang massa yang tergabung dalam 15 organisasi massa di Jakarta melakukan demo ke KPK, Senin (4/4/16).
Dalam orasinya, massa menuntut KPK menetapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka kasus dugaan korupsi jual beli lahan RS Sumber Waras. Mereka juga meminta KPK untuk menelisik keterlibatan Ahok dalam dugaan korupsi Raperda Reklamasi Pantai Jakarta.
Pedemo yang mayoritas berpakaian serba baju putih berhasil melumpuhkan Jalan HR Rasuna Said selama beberapa menit. Bunyi klakson kendaraan yang melintas di jalur sibuk tak digubris para pengunjuk rasa.
Ketua Jakarta Bersyariah Habib Rizieq Shihab terlihat mondar-mandir di depan gedung KPK. Ia melobi petugas keamanan lembaga antirasuah agar keinginan mereka bisa disampaikan ke perwakilan KPK.
Setelah bernegosiasi, Kepala Bagian Keamanan KPK Jalil Marzuki mengizinkan perwakilan pengunjuk rasa untuk perwakilan KPK. "Iya boleh tapi hanya tokohnya saja. Ketuanya," kata Jalil.
"Hei KPK tangkap Ahok sekarang juga. Ganyang koruptor. Keadilan untuk semua orang apa pun bangsa dan agamanya," kata orator sekaligus Ketua Badan Pekerja Harian Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah Muhammad Al Khaththath di depan Kantor KPK, Jakarta.
Ahok dilaporkan ke KPK karena dituding menyelewengkan pembelian lahan untuk pembangunan rumah sakit pemerintah itu seluas 3,7 hektar. Badan Pemeriksa Kuangan (BPK) menemukan adanya perbedaan harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada lahan di sekitar RS Sumber Waras di Jalan Tomang Utara dengan lahan rumah sakit itu sendiri di Jalan Kyai Tapa.
Dalam laporannya, BPK meminta Ahok membatalkan pembelian. Namun Ahok tetap ngotot membeli lahan pembangunan RS Sumber Waras. [**]